"Waktu di tempat tidur, El nanya ke aku 'Mah, mamah sayang El nggak?' 'Sayang'," tutur Jessica menirukan ucapan El Barack.
"'Terus mama sayang nggak sama adek baby?', 'Iya sayang juga dong. Kan ini anak mama juga'," sambungnya.
Bak menyimpan cemburu, El meminta Jedar memilih antara dirinya dan sang calon adik. "Terus udah gitu 'Kalo El sama adek baby, mama sayangan yang mana?' terus aku jawabnya 'Sama soalnya dua-duanya anak mama dua-duanya mama sayangnya full' gitu," terang Jedar.
Mendengar ibunya bercerita, El Barack tiba-tiba mengucap pertanyaan yang menusuk batin Jedar.
"Mom can I asking? Did you adopt me? (Ibu bolehkan aku bertanya? Apakah kamu mengadopsiku?)" tanya El Barack. "Adopt (adopsi)?" tanya Jedar terkejut dan dibalas anggukan kepala El Barack.
"Masak El nanya anak adopsi," jawab Jedar dengan tawa terbahak-bahak.
"Enggak lah, dulu mama juga hamil El 9 bulan. Kan ada fotonya," tambah Jedar.
Vincent pun langsung menyebut El sengaja mengejutkan ibunya dengan pertanyaan itu meski sudah tahu jawabannya. "Dia bikin berita aja. Orang dia liat kok foto-foto bayinya. Yang kamu liat ama papa, pipinya lebar, rambutnya kayak mangkok," ucap Vincent.
"Yang mama hamil juga dulu, inget nggak?" sambungnya.
"Fotonya kan mama kasih liat El. Mama di rumah sakit, ngelahirin," tambah Jedar.
"Paling bisa bikin berita," sahut Vincent yang kemudian diberi cengiran jahil oleh El Barack.
Vincent dan Jedar menduga El Barack sebenarnya takut perhatian orang tuanya akan berpindah ke sang adik setelah lahir.
Meski begitu Jedar dan Vincent meyakinkan bahwa mereka akan tetap menyayangi El Barack seperti biasanya.