Find Us On Social Media :

Gejala Omicron Bisa Terlihat dari Mata Benarkah? Ahli Ungkap Hubungannya

Gejala Omicron disebut bisa dideteksi dari mata, ahli coba ungkap hubungannya

GridFame.id- Covid-19 Omicron  diketahui memang mempunyai gejala yang lebih khas dibanding dengan Delta.

Sempat disebut punya gejala yang ringan, ternyata Omicron juga berpotensi berbahaya di beberapa orang.

Bahkan beberapa waktu lalu, 2 warga Indonesia yang terinfeksi Omicron dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani beberapa hari perawatan di rumah sakit.

Sebelum meninggal pasien tersebut kabarnya sempat mengeluhkan sesak napas hingga kehilangan kesadaran.

Ini seakan mematahkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Omicron lebh ringan dibanding dengan varian sebelumnya.

Belum selesai sampai situ, baru-baru ini muncul pernyataan mengenai gejala Omicron pada beberapa orang yang terinfeksi.

Mata gatal belakangan ini disebut dari satu dari sekian banyak gejala infeksi varian Omicron. Bahkan kabarnya cara deteksi Omicron bisa terlihat dari mata.

Benarkah pernyataan tersebut? Berikut ini penjelasan dari ahli yang mencoba ungap hubungannya.

 Baca Juga: Pasien Omicron Bisa Ajukan Isolasi Mandiri Ini Syarat dari Kemenkes

Melansir Prevention melalui Kompas   (26/1/2022)  beberapa studi yang dilakukan menyatakan bahwa varian Covid-19 sebelum Omicron memang menyebabkan konjungtivitis atau peradagangan berupa mata gatal dan merah.

Bahkan ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa pasien Omicron juga mengeluhkan gejala mata gatal dan berair.

American Academy of Ophtalmology, mengatakan bahwa kongjungtivitis bisa diikuti dengan gejala seperti mata kemerahan, gatal, mata berair, dan pandangan yang terganggu. Dari hal tersebut, para ahli menyatakan bahwa konjungtivitis atau mata gatal juga bisa muncul pada varian Omicron.

Karena penelitian-penelitian itulah, para ahli menyatakan bahwa konjungtivitis atau mata gatal juga bisa muncul pada varian Omicron.

"Beberapa virus yang menyerang saluran pernapasan memang bisa mempengaruhi area mata," begitu papar ahli penyakit menular dari Johns Hopkins Center, Amesh A. Adalja, M.D.

Baca Juga: Dua Pasien Omicron di Indonesia Meninggal, Ternyata Sempat Keluhkan Gejala Ini

Sedangkan menurut Tatevik Movsisyan, O.D., dari The Ohio State University College of Optometry, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 adalah virus yang bisa masuk dan merusak berbagai sistem tubuh, tak terkecuali mata.

"Ketika virus menyerang, maka tubuh akan mengeluarkan reaksi atas peradangan yang terjadi berupa mata gatal dan merah," ujarnya seperti dikutip dari Prevention.

Meski begitu, mengenai mata gatal adalah salah satu gejala Omicron tetap belum mendapatkan kepastian.

Mengingat di varian terdahulu, gejala mata gatal hanya terjadi pada segelintir kasus saja. Dari 1000 kasus COvid-19, hanya sekitar 1 persen saja yang mengalami gejala mata gatal.

Jadi jika Anda hanya merasakan gejala mata gatal dan mata merah saja, besar kemungkinan itu bukanlah gejala Omicron.

Tapi jika gejala mata gatal yang ada dibarengi dengan gejala batuk, hidung berair dan hidung tersumbat, maka tak ada salahnya jika Anda segera melakukan tes Covid-19.

Baca Juga: Masker Kain Disebut Tak Lagi Efektif Hambat Omicron Ahli Sarankan Untuk Beralih Gunakan Masker Ini