Padahal saat itu Sulthan tengah berada di Pondok Pesantren hingga hal itu membuat April Jasmine dilanda kepanikan.
"Mohon doanya untuk abang sulthan yang sekarang qadarullah sedang DBD..," tulis April Jasmine.
"Sabtu jam 3 sore mommy terima kabar dari pondok kalau sulthan panas tinggi secara mendadak..karena sulthan ada riwayat kejang saat panas tinggi jd mommy minta pertolongan pertama cek suhu, dan ternyata sudah 40 derajat," ungkap April.
"Mommy tlp dokter anak, sarannya utk kasih obat penurun panas yg bentuk peluru 250mg melalui dubur..," jelasnya.
April Jasmine mengatakan putra sulumgnya itu harus menjalani serangkaian pengecekan dan pengobatan sesampainya di UGD.
"Alhamdulillah pihak pondok sangat kooperatif dan kita janjian di ugd RS. Sampai di ugd bnyk protokol yg harus d lalui pertama jika akan dirawat harus pcr, foto torax, dan krn sulthan ga ada bapil jd cek darah db dll...
"Dan krn rs ini tidak menerima rawat inap pasien covid jd jika hasil positive covid maka harus cari rs yg menerima pasien covid... cuma bisa berdoa supaya hasilnya negative dan deg2an banget nunggu hasilnya," tambahnya.
Hati April Jasmine lega saat tahu hasil PCR Sulthan negatif Covid-19 sehingga bisa lanjut ke pengobatan DBD.
April juga melaporkan hasil tes Sulthan pada pihak Pondok Pesantren agar kembali dilakukan fogging untuk menghindari adanya kejadian yang sama.
"Alhamdulillah hasil negative corona mommy dan ete pun negative.hasil tes lab sulthan sudah mommy sampaikan ke pihak pondok, dan memang di pondok rutin fogging dan minggu ini br saja fogging...," terang April Jasmine.
"ok kita lanjut bahas masalah dbd yang dokter sampaikan ada fase dbd 7 hari,3-4 hari pertama panas naik turunselanjutnya ini fase kritis yang panas sudah reda tapi trombosit akan drop, jadi memang harus sabar dan stay di rs 1 minggu untuk menangani dbd..#selalubersyukur,"