GridFame.id - Kasus Omicron di Indonesia semakin meluas.
Jumlah pasien terinfeksi naik beberapa waktu terakhir.
Meski gejalanya tak parah, Covid-19 varian Omicron tetap bisa menyebabkan pasien meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengatakan pasien yang terdeteksi Omicron dapat mengajukan isolasi mandiri. Bahkan pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit, bisa lakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Kendati demikian, pasien Omicron yang akan melakukan isolasi mandiri harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan Kemenkes. Tidak semua pasien Omicron bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan jika pasien ingin mengajukan isolasi mandiri di rumah.
Sementara masyrakat yang dalam kondisi baik juga dihimbau untuk menghindari 7 tempat berikut ini agar tak ikut terinfeksi.
Baca Juga: 5 Pasien Covid-19 Omicron Meninggal, Ternyata Belum Vaksin Lengkap
Varian B.1.1.529 atau varian Omicron diketahui lebih cepat menular dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya seperti Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Oleh karenanya, beberapa tempat bisa menjadi pusat penularan varian Omicron. Apalagi jika Anda abai terhadap protokol kesehatan, sehingga meningkatkan risiko penularan virus Omicron itu sendiri. Para ahli sepakat, sejumlah tempat yang biasa dikunjungi masyarakat dan tanpa disadari bisa menjadi pusat penularan Omicron. Tempat pusat penularan varian Omicron 1. Berada di ruangan berventilasi buruk Pakar penyakit menular, Dr Serhat menyarankan agar masyarakat menghindari berada dalam ruangan terbatas di mana orang-orang berada dalam jarak dekat satu sama lain seperti pesta atau pertemuan keluarga. "Terutama ruangan yang ventilasinya tidak memadai, di mana orang tidak memakai masker atau menjaga jarak sosial, bisa menjadi tempat berkembang biaknya Omicron," kata Serhat dilansir dari Eat This, Sabtu (29/1/2022). Bahkan, meski orang yang divaksinasi berada di tempat dengan ventilasi yang buruk pun masih berisiko tertular varian Omicron, kendati bergejala ringan seperti pilek, batuk, sakit kepala, hingga demam.
2. Pusat perbelanjaan Pusat penularan varian Omicron selanjutnya adalah pusat perbelanjaan atau mall yang diketahui bisa diakses siapa pun untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tempat ini sering kali dikerumuni oleh masyarakat, terlebih saat ada promosi suatu produk. Maka tidak heran, jika pusat perbelanjaan meningkatkan risiko penularan Covid-19 pada orang yang tidak disiplin protokol kesehatan (prokes). 3. Berolahraga di tempat gym Berolahraga di tempat gym yang tertutup merupakan salah satu pusat penularan Covid-19. Pasalnya, olahraga menyebabkan seseorang bernapas lebih keras dan dapat mengeluarkan banyak udara yang mungkin sudah terpapar virus dan menularkannya kepada orang lain. "Jika tempat gym kurang berventilasi, hembusan napas akan bertahan di udara. Ini meningkatkan kemungkinannya (penularan virus Omicron) dihirup oleh orang lain di gym," papar Bradley Katz, profesor di University of Utah Medical Center. 4. Transportasi umum Menurut dokter di School of Medicine University of Zagreb, Dr Kristina Hendija, virus corona sangat cepat menyebar melalui udara. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa virus tetap berada di udara selama 15 menit dan masih dapat terhirup oleh penumpang yang berada di transportasi umum.
Baca Juga: CDC Sebut Masker N95-KN95 Dapat Digunakan Berulang Ini Caranya