GridFame.id - Pernahkah Anda menahan kentut?
Alasan kenapa orang jadi sering kentut bisa berasal dari efek makanan, obat, sampai tanda suatu penyakit.
Melansir Medical News Today, kentut adalah tanda aktivitas di dalam sistem pencernaan.
Ketika asupan yang masuk ke tubuh dicerna, bakteri baik di usus secara alami akan menghasilkan gas ketika memecah makanan.
Tubuh akan mengeluarkan gas tersebut salah satunya lewat kentut.
Normalnya, setiap orang akan kentut sebanyak lima sampai 15 kali setiap hari.
Lalu apa yang akan terjadi jika seseorang memiliki kebiasaan buruk nahan kentut?
Jangan dianggap sepele, kebiasaan buruk ini bisa datangkan malapetaka.
Simak bahaya nahan kentut yang harus Anda ketahui.
Menahan kentut pasti pernah dilakukan oleh kita semua, terutama ketika kita tengah berada di kerumunan banyak orang. Menahan kentut mau tau mau harus dilakukan ketika kita berada di tengah-tengah momen penting atau formal seperti rapat kantor, kencan, arisan, atau berada di dalam transportasi publik seperti bus dan kereta. Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di saluran cerna, maka gas ini harus segera dikeluarkan melalui lubang anus. Karena dorongan gas yang kuat, maka menahan kentut bukanlah hal yang mudah. Seringnya, menimbulkan ketidaknyamanan. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, apakah menahan kentut bisa membahayakan kesehatan? Proses kentut Melansir Healthline, penumpukan gas di dalam saluran cerna bisa terjadi karena dua hal.
Yaitu proses perombakan makanan, dan kita yang secara tak sengaja menelan udara ketika makan dan juga minum. Gas di dalam perut bisa terbentuk lebih cepat jika kita merokok, minum menggunakan sedotan, atau mengonsumsi makanan yang susah dirombak oleh usus. Gas juga mudah terbentuk ketika kita tengah stres, konstipasi, atau tengah menderita sakit yang mengganggu saluran cerna.
Kelebihan gas di dalam saluran cerna ini akan menimbulkan sensasi tak nyaman. Satu-satunya cara untuk meredakan sensasi tak enak ini hanyalah dengan kentut.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bikin Khawatir, Ini Daftar Minuman Herbal Bisa Anda Coba Untuk Menormalkannya
Ketika kita kentut, gas akan meninggalkan usus dan mengalir menuju rektum serta keluar melalui anus. Nah ketika kita menahan kentut dengan cara mengencangkan otot terbawah dari anus, maka tekanan akan terbentuk akibat dari gas yang gagal keluar sehingga gas hanya akan berputar-putar di dalam saluran cerna. Tekanan inilah yang menyebabkan sensasi tak nyaman di dalam perut bagian bawah. Menurut penelitian, gas yang gagal keluar ini akan diserap kembali oleh aliran darah atau keluar lewat mulut ketika kita menghela napas. Bahayanya menahan kentut Karena kentut adalah proses membuang sisa gas yang tak dibutuhkan tubuh, sudah barang pasti ada risiko ketika kita terlalu sering menahan kentut sehingga gas ini tak keluar. Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menimbulkan nyeri dan sensasi tak nyaman pada perut, perut terasa begah karena kebanyakan gas, timbul gangguan saluran cerna, hingga heartburn. Ketika kentut susah ditahan, Anda juga akan mengalami peningkatan level stres. Dalam kondisi stres dan semua saraf tegang, Anda akan lebih kesulitan dalam menahan kentut. Selain itu, penelitian yang dilakukan di sekitar tahun 1970-an menyatakan bahwa terlalu sering menahan kentut bisa memicu timbulnya divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan. Divertikulitis bisa menjadi peradangan kronis dan membahayakan jika tak segera ditangani dengan tepat. Meski membahayakan kesehatan, namun tak ada bukti bahwa kebiasaan kentut bisa membunuh kita meski sensasi tak nyaman di dalam perut terasa sangat menyiksa.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Hati-hati, Ini Bahayanya jika Sering Menahan Kentut"