"Pak Haji Faisal mohon maaf sebelumnya, saya mau menyampaikan amanat dari Pak Doddy Sudrajat," kata Djamaludin membacakan pesan untuk Faisal.
"Pertama beliau sampaikan salam, berikutnya beliau minta tolong kebetulan hari Selasa tanggal 1 Februari kan hari libur," sambungnya.
"Jadi Pak Doddy dan keluarga meminta izin untuk datang silaturahmi ke rumah Pak Haji, kemudian mau jenguk Gala, karena sudah kangen banget," tambahnya.
Djamalludin menegaskan kliennya hanya ingin bertemu tanpa niat membawa Gala keluar dari rumah Haji Faisal.
Doddy juga berjanji hanya akan membawa anak istrinya untuk bertemu Gala, tanpa media apalagi preman.
"Cuma datang mau jenguk saja, tidak bawa jalan-jalan," tutur Djamalludin.
"Pak Doddy mau datang bersama istri dan anak-anak beliau, serta tantenya," sambungnya.
"Mungkin sekitar 5 orang saja, dan semuanya perempuan, kebetulan Pak Doddy meminta saya mendampingi, mohon pengertiannya Pak Haji," terang Djamalludin.
Sayangnya pesan itu tak dibalas Haji Faisal hingga Djamal pun memutuskan menghubungi Sandy Arifin, kuasa hukum keluarga Haji Faisal.
Beruntungnya Haji Faisal melalui Sandy Arifin pun sigap membuka pintu dengan mengatur jadwal pertemuan mereka.
"Beliau memang mungkin masih sibuk, jadi belum jawab," ucap Djamalludin.
"Tapi Bang Sandy sudah WA saya, sudah mengatur jadwal juga," jelasnya.
"Mungkin hari Sabtu atau Minggu, kebetulan karena beliau ada acara keluarga," ujar Djamaludin.
Sang pengacara juga memaklumi alasan Haji Faisal memilih mengatakan semua lewat perantara agar tak timbul kesalahpahaman lagi.
"Mungkin Pak Haji Faisal ingin komunikasi lewat satu pintu saja, sehingga kami melalui pengacaranya," tutup Djamaludin.