GridFame.id - Beberapa waktu terakhir, jagat maya dihebohkan dengan fenomena transplantasi rambut.
Para artis yang menghabiskan liburan ke luar negeri berbondong-bondong melakukan transplantasi rambut.
Diantaranya Kevin Aprilio hingga yang terbaru Anang Hermansyah dan sang menantu, Atta Halilintar.
Meski harus merogoh kocek dalam, hal itu rela dilakukan demi bisa tampil sempurna dengan rambut baru.
Padahal proses yang harus ditempuh untuk mendapatkan penampilan indah itu juga tak instan.
Termasuk risiko yang harus diterima sebelum dan sesudah menjalani proses transplantasi rambut.
Memangnya apasih risiko transplantasi rambut?
Yuk simak di sini.
Melansir American Academy of Dermatology, Rabu (05/01/2022), transplantasi rambut bisa dilakukan oleh siapapun dan tidak ada batasan usia.
Namun terdapat dua kondisi yang perlu diperhatikan sebelum melakukan transplantasi rambut, yakni:
1. Cukup rambut yang sehat di kulit kepala untuk ditransplantasikan ke area yang mengalami kebotakan.
2. Kemampuan untuk menumbuhkan rambut di area yang menipis di kulit kepala.
Sebelum dilakukan transplantasi rambut, akan dilakukan tes terlebih dahulu oleh dokter kulit untuk mengetahui penyebab kerontokan.
Jika hasil tes menunjukkan kondisi yang baik dan sesuai dengan syarat, maka transplantasi rambut bisa dilakukan.
Apa yang dilakukan selama transplantasi rambut?
Pengerjaan transplantasi rambut biasanya berjalan selama empat hingga delapan jam.
Waktu pengerjaan disesuaikan dengan ukuran area yang akan ditanamkan rambut. Jika besar, maka waktunya akan lebih lama.
Transplantasi rambut dilakukan saat pasien dalam keadaan sadar. Namun akan diberikan anastesi di kulit kepalanya.
Agar hasilnya terlihat natural, dokter akan menghilangkan rambut asli yang sehat terlebih dahulu.
Hasilnya baru akan terlihat sekitar 6 hingga 12 bulan setelah pertama kali dilakukan transplantasi rambut.
Dua sampai 8 bulan minggu setelah transplantasi, rambut mungkin akan mengalami kerontokan.
Bahkan tiga bulan setelah transplantasi, rambut akan menipis, lebih daripada sebelumnya. Tapi jangan khawatir, ini adalah kondisi yang normal.
Seperti prosedur pembedahan yang lain, transplantasi rambut juga memiliki efek samping, seperti bekas luka, dikutip dari Healthline, Rabu (05/01/2022)
Selain itu, pada sejumlah orang transplantasi rambut mungkin juga menyebabkan infeksi, gatal, bengkak, dan sakit kepala.
Transplantasi rambut juga bisa menyebabkan radang folikel rambut, area rambut yang tidak cocok seimbang, dan kerontokan yang masih terus terjadi.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Botak! Cuma Modal Bawang Bombay Rambut Rontok Hilang, Begini Cara Pakainya...
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Mengenal Transplantasi Rambut dan Risikonya, Solusi Atasi Kebotakan"