Banyak faktor yang memengaruhinya. Semisal saat mencari makanan atau tempat berlindung, ular dapat merayap masuk ke rumah. Hal ini biasanya terjadi di musim kemarau.
Kendati begitu, ada beberapa tanda ular di dalam rumah yang bisa dikenali. Apa saja? Berikut penjelasannya. Tanda ular masuk ke rumah:
Banyak suara misterius
Dikutip dari berita Kompas.com (7/9/2021), salah satu tanda ular masuk ke rumah adalah adanya suara misterius. Jack Miller, pakar pengendalian hama dan pendiri How I Get Rid Of mengatakan, mendengar suara misterius di ruang kecil adalah tanda umum keberadaan ular. "Terutama jika itu suara yang tidak Anda kenal dan tidak' kedengarannya seperti hama rumah tangga biasa seperti tikus," kata Miller seperti dikutip dari Best Life, Selasa (7/9/2021).
Suara di loteng
Sementara itu, Michael Dean, pakar hama dan salah satu pendiri laman lansekap Pool Research menuturkan, jika ada ular di rumah Anda, suara-suara aneh ini kemungkinan besar berasal dari ruang tertutup atau gelap, seperti dinding, celah, lantai, atau loteng.
Ular cenderung membuat suara seperti kertas berkerut atau suara goresan yang bergerak lambat mirip dengan amplas, menurut Wildlife Company, sebuah perusahaan pengendalian hama.
"Jenis kebisingan ini umumnya dibuat oleh ular saat mereka melata. Sisik mereka akan menggores seperti kertas saat melata.
Suara ini akan melintasi langit-langit dengan sangat lambat jika dibuat oleh ular. Jika Anda mendengar ini, loteng perlu diperiksa apakah ada ular," terang Wildlife Company.
Perhatikan sisa-sisa kotoran
Selain suara, tanda lainnya jika ada ular di dalam rumah ialah ada sisa-sisa yang tertinggal seperti kotoran atau kulit ular.
Menurut Jonathan Gleave, pembasmi hama di Hawx Pest Control, ular berganti kulit beberapa kali per tahun, yang berarti Anda kemungkinan akan menemukan sisa-sisa selongsong kulit ular.
"Kulit akan muncul dalam bentuk tabung berongga dalam satu atau beberapa potongan besar. Ini akan memiliki pola skala yang dapat dikenali," terang Gleave.
Maureen K Murithi, dokter hewan yang bekerja dengan Hepper mengatakan, kotoran ular sering terlihat mirip dengan kotoran burung, tetapi biasanya juga mengandung sisa tulang atau rambut dari mangsa yang dimakan, dikutip dari Kompas.com.