GridFame.id - Sebagain besar dari kita pasti pernah mengalami nyeri pada dada.
Tak cuma perempuan, laki-laki juga banyak mengalami hal tersebut.
Kebanyakan orang menganggap nyeri dada merupakan tanda penyakit jantung.
Pasalnya penderita gagal jantung kerap mengeluh nyeri pada bagian dada.
Namun nyeri dada tak selalu berhubungan dengan jantung, lo.
Di beberapa kasus, nyeri pada dada menandakan berbagai macam penyakit berbahaya.
Jika dibiarkan, penyakit tersebut akan menggerogoti tubuh secara perlahan.
Lalu apa saja penyakit yang dimaksud?
Simak sampai habis!
Berikut ini adalah beberapa kondisi nyeri dada yang bukan merupakan tanda serangan jantung.
1. Nyeri dada sesaat
Ini merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan seperti tertusuk.
Umunya orang-orang yang mengalaminya hanya merasakan sakit sesaat.
Nyeri dada yang seperti ini, bukan menjadi indikasi serangan jantung.
Tapi bisa jadi merupakan akibat dari cedera tulang rusuk patah atau memar, otot di dinding dada yang tertarik.
Atau peradangan tulang rawan di tulang rusuk.
Nyeri dada sesaat juga bisa disebabkan oleh kondisi seeprti fibromyalgia dan herpes zoster.
2. Nyeri dada saat batuk atau tarik napas
Nyeri dada yang tidak berhubungan dengan serangan jantung, yakni ketika seseorang melakukan kegiatan tertentu seperti batuk ataupun menarik napas.
Jika bergerak dan mengubah posisi, dada akan terasa semakin sakit.
Kondisi seperti ini, biasanya dipengaruhi oleh kondisi pneumonia atau infeksi yang lainnya, peradangan di lapisan paru-paru (pleuritis), bekuan darah di paru-paru, dan serangan asma.
Tapi meskipun bukan tanda serangan jantung, tapi nyeri dada ini berkaitan dengan paru-paru sehingga perlu memeriksakan diri ke dokter.
3. Nyeri dada yang reda dengan gerakan
Tanda lain nyeri dada tak berkaitan dengan serangan jantung yakni, jika kondisinya membaik saat melakukan sedikit gerakan.
Ini bisa terjadi gara-gara heartburn (asam lambung) atau masalah pencernaan lainnya.
Selain beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada tersebut, ketidaknyamanan ini juga dapat terjadi saat seseorang mengalami serangan panik ataupun cemas berlebihan.
Jika menagalami nyeri dada akibat serangan panik ataupun cemas hanya akan terasa di satu titik saja.
Dan biasanya diikuti oleh gejala lain seperti dada yang terasa sesak, keringan berlebihan, dan napas pendek.
Dokter spesialis jantung Curtis Rimmerman, MD mengatakan, jika memang merasa ragu tidak ada salahnya untuk periksa ke dokter.
Terutama jika terjadi lebih dari lima menit, serta merasakan mual, letih, atau pusing.
Selain di dada, nyeri dada yang menandakan kondisi serius juga akan menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk:
- Lengan
- Punggung
- Rahang
- Leher
- Bagian perut atas
dr Rimmerman mengungkapkan, rasa nyeri dada yang berlangsung lama dan tidak berhenti di area-area tersebut, bisa jadi adalah tanda serangan jantung atau infark miokard.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul 3 Ciri Nyeri Dada Bukan Disebabakan Serangan Jantung, Kecuali Jika Dibarengi 5 Gejala Berikut, Patut Dicurigai