GridFame.id- Mucul laporan yang menyatakan gejala baru yang dialami pasien Covid Omicron.
Biasanya gejala yang dialami seseorang yang terpapar Omicron adalah flu, batuk, sesak napas hingga kehilangan kesadaran.
Namun kini ada informasi terbaru mengenai gejala Omicron yang bisa dikatakan khas pada beberapa pasien.
Di mana gejala baru yang dikeluhkan pasien Omicron baru-baru ini adalah sakit punggung dan juga nyeri otot.
Sebagian pasien Omicron mengeluhkan adanya rasa nyeri yang tidak biasanya muncul.
Terkadang gejala ini akan hilang semenara waktu dan akan kembali menyerang pasien Omicron di beberapa tubuhnya.
Seperti diberitakan Huff Post, gejala khas ini adalah (sakit punggung dan nyeri otot) yang diketahui meningkat pada pasien Covid-19 di Afrika Selatan.
Baca Juga: Darurat Omicron Berikut Daftar Lengkap Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta
Afrika selatan diketahui sebagai negara pertama yang terinfeksi dan mengonfirmasi kasus Omicron.
Senada dengan laporan sebelumnya yang muncul di India dan Norwegia, yang menyatakan pasien terinfeksi corona baru mengalami nyeri punggung dan otot.
Bahkan kasus di India dan Nowegia ini lebih besar presentasenya ketimbang negara awal yang mengonfirmasi Omicron.
Senada pernyataan sebelumnya, National Health Service (NHS) juga melaporkan kejadian yang serupa.
Mengutip NHS (9/2/2022) permasalahan megenai sendir otot yang biasa terjadi di area bau, leher, lutut dan punggung bisa jadi penyebab gejala Covid-19 Omicron.
"Orang-orang memberi tahu kami masalah paling umum setelah terinfeksi Covid-19 adalah masalah bahu dan punggung, tetapi masalah sendi dan otot dapat terjadi di bagian tubuh mana pun," ujar pihak NHS mengutip Express UK.
Baca Juga: Salah Satunya Hidung Tersumbat, Ini Penuturan Ahli Tentang Gejala Omicron yang Banyak Dialami Pasien
Dari data yang disampaikan melalui aplikasi ZOE Covid Symptoms Study juga menunjukkan bahwa nyeri otot yang tidak biasa bisa merupakan salah satu tanda seseorang terinfeksi Covid-19.
Rasa nyeri pada pasien Covid-19 terjadi dibarengi dengan rasa lelah dan pegal di tubuh penderita.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa nyeri otot tersebut bisa terjadi secara bersakma-sama dan bisa berlanhsung selama 2 hingga tiga hari.
Biasanya, berlangsung selama rata-rata dua hingga tiga hari. Tapi, bisa lebih lama seiring dengan bertambahnya usia penderita,” jelasnya.
Gejala Omicron semakin ke sini sangat sulit untuk diprediksi. Jika menilik ke belakang, gejala yang mucul pada pasien Omicron, bisa diketahui dari mata, dan juga setelah bangun tidur.
Maka dari itu pentingnya untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh salah satunya dengan mengikuti program vaksinasi gratis yang disediakan pemerintah RI.
Jangan lupa untuk menjaga protokol kesehatan secara ketat di manapun Anda berada. Semoga selalu dilindungi dari wabah Covid-19.