Find Us On Social Media :

WASPADA 4 Golongan Ini Alami Gejala Berat Jika Terpapar Omicron

Kelompok yang diketahui dapat alami gejala berat saat terinfeksi omicron

GridFame.id- Seperti kita tahu, banyak berita beredar yang mengatakan bahwa Omicron lebih ringan dibanding Delta.

Bahkan mengukur dari bebrapa pasien yang sudah pernah terpapar, Omicron diketahui terjadi tanpa gejala (OTG) hingga bergela ringan.

Meski begitu, sebaiknya kita tidak meremehkan dan selalu waspada dengan varian baru Covid-19 ini.

Apalagi beberapa kasus terkonfirmasi dinyatakan  meninggal dunia oleh Kemenkes akibat Omicron.

Pentingnya penerapan prokes yang ketat dan menjaga imun tubuh salah satunya dengan pemenuhan vaksinasi lengkap.

Terutama bagi 4 golongan ini yang diklaim bisa alami gejala berat saat terpapar Omicron.

Kira kira siapa  saja ya? Untuk mengetahui selengkapnya simak informasi berikut ini.

Baca Juga: Imbas Omicron, Laporan Baru Sebutkan Gejala Khas Muncul Seperti Nyeri Otot dan Punggung

Anak-anak

Waspada terhadap orang tua yang saat ini sedang memiliki anak kecil di rumah terhadap penularan Covid Omicron.

Pasalnya Ahli Respirologi Anak, Nastiti Kaswandani mengatakan jumlah anak yang kini terpapar Omicron semakin bertambah.

Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk menjaga para putra/putrinya apabila menujukkan gejala Omicron

“Sehingga yang perlu dilajukan ortu adalah mengenali kegawatan, memerhatikan gejala yang mengharuskan anak dibawa ke rumah sakit,” jelasnya dalam siaran langsung IDAI.

Biasanya gejala Omicron yang kerap muncul di anak-anak adalah Demam ringan, batuk, pilek, sakit tenggorokan, serta diare.

Lebih lanjut, Nastiti mengatakan para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama ketika mengetahui salah satu gejala tersebut dengan memberikan obat yang dibutuhkan.

“Yang bisa kita lakukan (ketika anak terkonfirmasi Omicron) mencoba mengatasi permasalahan itu dengan memberikan obat penurun panas dan juga meminta anak untuk banyak minum sambil mengenali gejala lain yang mengahruskan untuk dibawa ke RS,” ujar Nastiti

Bahkan penuturan Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman mengatakan bahwa varian Omicron bisa memberikan perburukan di anak dibanding Delta

"Jangan menunggu kematian di anak, jangan sampai anak masuk kasus rumah sakit. Karena Omicron punya potensi lebih besar dibanding Delta," ujarnya

Dan lagi kemungkinan hunian rumah sakit di dominasi oleh anak-anak, sehingga risiko angka keparahan dan kematian pada anak akan jauh lebih besar.

Menurut Dicky, ini dikarenakan karena anak belum terlindungi secara maksimal, dan belum semuanya menjalani vaksinasi.

"Jadi ini yang harus jadi pertimbangan. Pemerintah perlu review itu . Kalau menunggu kasus yang terjadi, sudah telat. Dalam artian kita gagal melindungi anak," jelasnya

 Baca Juga: Benarkah Dengan PCR Sudah Bisa Mendeteksi Omicron? Simak Penjelasannya

Komorbid, usia lanjut, dan orang belum pernah vaksin

Baik usia lanjut, komorbid dan juga orang yang belum pernah vaksin dimasukkan pemerintah dalam kategori ‘kelompok rentan’

Terutama komorbid (hipertensi, diabetes dsb) juga perlu kewaspadaan tinggi terkait dengan penyebaran dan bahaya terinfeksi Omicron.

Seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang (Marves) Luhut Binsar dalam konferensi pers (7/2/2022).

“Omicron lebih menyasar pada kelompok rentan. Jadi kelompok-kelompok sehat Anda berolahraga dengan baik, sudah divaksin , tidak punya komorbid, patuh dengan ini, hidup dengan gembira,” ujarnya

Maka dari itu, jangan terlena pada kata ringan yang sering diidentikkan dengan varian Covid-19 Omicron. Karena pada kelompok rentan (belum vaksin, komorbid dan usia lanju) ini bisa jadi menjadi kondisi yang berat juga.

Baca Juga: Darurat Omicron Berikut Daftar Lengkap Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta