"Mau makan bareng," kata Thariq.
"Ya lu jemput, terus lu kayak gentleman gitu, 'Asalamualaikum Pak Haji Faisal'," ujar Atta. "Cium tangan, mamanya cium tangan juga, tapi jangan cium kening. Kalau neneknya masih enggak apa-apa mungkin, kalau ibunya kayak mungkin, 'Ih, kenapa ini?'," sambungnya.
Atta juga meminta Thariq tidak hanya menunggu di luar atau di mobil, melainkan masuk ke dalam rumah.
"Terus pas masuk ke rumah bapaknya, jangan kamu kayak nunggu di luar malas," ujar Atta. "Kamu masuk, kamu sopan, kayak ketok, 'Permisi', badan langsung nunduk gini. Karena first impression kamu itu penting banget, harus sopan," jelasnya. "Kalau bisa sih kamu kayak bawa buah-buahan gitu, kamu beli dulu," tambah Atta.
Thariq yang mendengar itu malah mengatakan dirinya belum memberikan oleh-oleh liburan dari Turki pada keluarga Fuji.
"Kemarin gue bawa oleh-oleh itu belum ada yang gua kasih," aku Thariq.
"Ya sudah bawa itu juga boleh, 'Ini Pak, oleh-olehnya'," kata Atta mencontohkan.
"Tapi kalau bawa buah tuh kayak ciri, kayak care gitu, yang sepaket gitu loh," sambungnya.
"Aduh dibikin paket dulu ya, gue belum bikin paket oleh-olehnya," keluh Thariq Halilintar yang langsung mendapat kritikan keras Atta.
"Hah? Lu mah parah enggak ada persiapan sama sekali," tegur Atta. "Ya kan baru dikasih tahu tadi Bang," kata Thariq.
"Ya sudah sekarang keunggulan lu di attitude lu harus benar-benar bagus," terang Atta. "Habis lu datang, lu ajak makan, dan lu harus bayari makan. Karena itu menunjukkan lu lelaki bertanggung jawab, yang ngajak itu harus yang bayar!" pungkasnya dibalas anggukan kepala Thariq.