GridFame.id- Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa akan jatuh pada 2 April 2022.
Ini berarti umat Muslim akan menyambut bulan Ramadhan 1443 H dalam hitungan hari.
Bagi umat Muslim diwajibkan untuk mengganti hutang puasa tahun lalu yang belum sempat ditunaikan.
Mengingat perintah wajib untuk berpuasa diterangkan dalam Al-Quran sbb:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah:183)
Di samping itu, Allah juga telah memberikan keringanan kepada mereka umat Muslim untuk tidak dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Maka dari itu, Anda yang memiliki hutang puasa, namun belum sempat membayarnya sampai lewat Ramdhan berikutnya, bahkan bisa jadi sudah berkali-kali Ramadhan dapat melunasinya,
Seluruh ulama sepakat bahwa hutang puasa tersebut tidak gugur, walaupun terlewat lama selama belum dibayar dengan qadha.
Karena sejatinya tidak ada istilah hangus/pemutihan dalam permasalahan pelunasan hutang puasa.
Mengutip dari laman alwafa, disebutkan bahwa hutang puasa tidak boleh ditukarkan menjadi bentuk lain (sedekah, memberi makan fakir miskin, dsb) jika masih mampu membayarnya.
Lantas bagaimana cara untuk membayar hutang puasa yang sudah bertahun-tahun?
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Abdul Somad dalam Tanya Ustadz Abdul Somad mengenai tata cara qadha puasa.
Dalam hal ini, ia memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya. Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
"Pertama tentukan dulu jumlahnya, tak bisa saya itung pak ustadz, bisa, akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30,” jelasnya
berarti 20 tahun, saya tak tinggal semua pak ustadz ada juga sedikit-sedikit berapa hari? agak-agak 5 hari,
“Jika dahulu hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang, “ katanya
Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha’ yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Rajab akan diberi tiga pahala.
“Puasa senin kamis dapat, puasa rajab dapat, tapi niatnya satu, jangan pula niatnya tiga," jelasnya.
Baca Juga: Jubir Kemenkes Angkat Bicara Soal Kenaikan Kasus Covid-19 Mendekati Bulan Puasa
Bagaimana kalau sebelum lunas keburu meninggal?
"InsyaAllah Allah mengampuni karena sudah ada niat meng-qadha" Kata Ustadz Abdul Somad .
Terpisah, Ustadz Adi Hidayat Lc, juga pernah membahas terkait hutang puasa orang yang menumpuk di tahun sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa para ulama sepakat bahwa hutang puasa hukumnya wajib di qadha, namun meng-qadha puasa harus dilaksanakan selain Ramadhan.
Maka dari itu, selama tubuh masih sehat dan bisa melaksanakan puasa, maka segeralah untuk membayarkan hutang pusa.
Semoga Allah senantiasa menutup dosa-dosa dan kesalahan, dan memberi ampunan bagi kita semua.
Baca Juga: Kapan Jadwal Awal Puasa 1443 H? Simak Doa Niat dan Cara Untuk Membayar Utang Puasa