Find Us On Social Media :

Jangan Sembrono Mentang-mentang Harga Murah! Ternyata Jenis Minyak Goreng Ini Bisa Menyebabkan Penyakit Kronis Diabetes Hingga Kanker di dalam Tubuh

jenis minyak goreng yang berbahaya bagi tubuh

GridFame.id - 

Seperti yang kita tahu, pemerintah telah menurunkan harga minyak goreng.

Harga tersebut bakal bertahan hingga 6 bulan kedepan sejak diumumkan.

Harga yang turun drastis membuat stock minyak goreng dibeberapa pusat pembelanjaan sering habis.

Tak jarang para ibu-ibu rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng.

Namun, harus banyak yang tahu kalau ada beberapa jenis minyak yang berbahaya.

Minyak goreng sendiri terdiri dari berbagai jenis varian seperti minyak kelapa, sawit kedelai dan lain-lain.

Tetapi demi kesehatan tubuh ada kalanya kita menghindari beberapa jenis minyak goreng.

Nah, berikut ini 6 jenis minyak goreng yang sebaiknya dihindari demi kesehatan.

Baca Juga: Minyak Goreng Belum Turun, Kini Tahu Tempe Diprediksi Naik Harga di 2022 Karena Hal Ini

1. Minyak canola

Minyak canola adalah minyak goreng kerap diperdebatkan jika menyangkut masalah kesehatan.

Umumnya, yang menjadi perdebatan adalah bahwa sebagian besar minyaknya diproduksi dari tanaman rekayasa genetika sehingga memerlukan bahan kimia yang disebut heksana untuk diproses, dan mengandung sejumlah kecil lemak trans.

Dari sudut pandang ahli gizi, menghilangkan lemak trans, bahkan dalam jumlah kecil, bermanfaat bagi kesehatan. Karena itulah minyak canola dianggap “tidak sehat.”

"Meskipun saya tidak akan menganggap minyak canola sebagai hal terburuk yang dapat kita konsumsi, tetapi ada minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, atau wijen. Jadi, saya sebisa mungkin memilih minyak lainnya,” ujar ahli diet Liz Cook.

2. Minyak kedelai

Ahli diet Mehak Naeem, juga punya pemikiran serupa tentang minyak kedelai.

"Minyak kedelai harus dihindari karena mengandung lemak tidak stabil yang akan merusak nilai gizi dalam makanan," ujarnya.

Selain itu, Naeem berpendapat, minyak kedelai memiliki titik asap yang sangat rendah. Artinya, minyak ini dapat dengan mudah membakar makanan kita.

3. Minyak sawit

Menurut Andrea Canada, Kepala Ahli Diet di Square Fare, minyak sawit umumnya digunakan sehari-hari sebagai pengganti lemak trans yang lebih tidak sehat.

Minyak ini mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) layaknya minyak lainnya namun, MCTdi dalamnnya itu berbeda dari MCT yang memiliki manfaat kesehatan.

Selain itu, sebagian besar lemak dalam minyak sawit adalah lemak jenuh rantai panjang yang tidak sehat, karena meningkatkan kolesterol jahat.

Baca Juga: [UPDATE] Minyak Goreng Masih di Atas HET, Simak Harga Pangan Jakarta per 10 Februari 2022

4. Minyak kelapa

"Saya tidak merekomendasikan minyak yang padat pada suhu kamar. Minyak tropis, seperti minyak kelapa, termasuk di dalamnya. Beberapa koki menyukainya, tetapi saya tidak menyarankan penggunaannya,” ujar dia.

Demikian ungkap Keith-Thomas Ayoob, profesor klinis asosiasi emeritus dari Departemen Pediatri di Fakultas Kedokteran Albert Einstein.

Menurut dia, minyak kelapa mengandung lebih dari 90 % lemak jenuh, dan penelitian pun menemukan, minyak kelapa dapat meningkatkan kolesterol LDL.

Bahkan, minyak kelapa memiliki lebih banyak lemak jenuh jika dibandingkan dengan lemak babi.

5. Minyak bunga matahari

Menurut Ellie Busby, ahli gizi terdaftar dan pendiri Vojo Health, minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) umumnya tidak stabil saat dipanaskan, dan tidak boleh digunakan untuk menggoreng.

Nah, canola, minyak jagung, dan minyak bunga matahari termasuk di dalamnya.

"Minyak bunga matahari tampaknya menjadi yang paling buruk untuk menggoreng. Sebab, minyak ini memiliki tingkat senyawa beracun yang lebih tinggi setelah digoreng dibandingkan dengan minyak rapeseed," ujar dia.

6. Minyak jagung

Selain minyak nabati "buruk" yang disebutkan di atas, Gabriel juga menyarankan agar kita tidak menggunakan minyak jagung.

"Banyak orang berpikir bahwa minyak ini terbuat dari sayuran asli, tetapi kenyataannya minyak ini berasal dari tanaman yang dimodifikasi secara genetik. Minyak ini mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan peradangan kronis. Kandungannya dapat memicu masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, penyakit alzheimer, dan radang sendi,” ujar dia.

Isa Kujawski, pendiri serta pemilik Mea Nutrition pun menambahkan, sebagian besar minyak nabati juga mengalami pemrosesan berat pada suhu tinggi.

Proses itu menghancurkan senyawa bioaktif yang bermanfaat dan menyebabkan perubahan struktural. Akibatnya, produksi radikal bebas dalam tubuh pun meningkat.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "6 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Kurang Sehat Jika Sering Digunakan, Ahli: Hindari Demi Kesehatan"

Baca Juga: Terbongkar Trik Supermarket Licik Raup Keuntungan Fantastis di Tengah Kelangkaan Minyak, Pengurus Harian YLKI Bakal Beri Sanksi Berat