Find Us On Social Media :

Lebaran 2022, Mungkinkah Bisa Mudik? Lakukan Hal Ini Cegah Covid-19

Pemudik yang melintas di Jembatan Aurduri, Kota Jambi, Sabtu (26/7/2015)

Penyebabnya, tahun ini adalah lebaran tahun ketiga sejak pandemi menyerang dan hasrat masyarakat untuk melakukan mudik lebaran akan semakin besar.

“Secara realistis arus mudik saat ini sulit untuk dihindari, dicegah juga sulit.

Tahun ketiga ini, animonya besar sekali, semakin besar malahan,” ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com (28/2/2022). Namun, Dicky berprinsip bahwa setiap potensi yang bisa dicegah, lebih baik dicegah.

Menurutnya, jika bisa meminimalisir pergerakan besar yang kemungkinan memasifkan penyebaran virus corona, itu akan jauh lebih baik.

“Oleh karena itu jelas kalau anjuran (mudik) jangan ada, melarang saya kira juga sulit,” tuturnya.

Pengetatan dengan vaksinasi Dicky mengatakan, mudik dapat dilakukan jika tren kasus Covid-19 sudah melandai di daerah-daerah.

Dengan catatan, pemerintah tetap melakukan pengetatan dengan hanya mengizinkan orang berstatus vaksinasi lengkap yang mudik lebaran.

Baca Juga: Panduan Sholat Idul Adha di Rumah, Lengkap dengan Niat dan Amalan Sunah Lebaran Haji

Masyarakat yang melakukan mudik juga harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

Prokes tersebut yakni seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5 M).

Sementara itu, menurut pandangannya, saat ini Indonesia sedang dalam tahap pemulihan.

Jika semua pihak disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan, puasa tahun ini akan relatif lebih tenang.