Di perjalanan pulang, Nino mulai merasa bersalah. Diam-diam, ia mulai memikirkan Andin dan khawatir dengan kandungan Andin.
Di rumahnya, Nino pun disalahkan oleh kedua orang tuanya agar tak mengganggu Andin dan Reyna. Nino diperingatkan keras oleh Papa Candra agar fokus ke Keisha.
Andin jadi parno. Ia dan Aldebaran sepakat untuk menjaga Reyna dengan ketat. Agar, Nino tak berani mendekat.
Aldebaran, berkonsultasi dengan pengacara karena merasa Nino membahayakan keluarganya. Pengacara menyarankan agar Aldebaran melaporkan Nino terkait perbuatan tak menyenangkan.
Sebelumnya, Papa Surya terus menasehati Nino agar memikirkan kembali rencananya soal Reyna. Karena, Andin sedang hamil dengan kandungan yang lemah. Tapi Nino tak menggubrisnya.
Aldebaran, telah berhasil mengungsikan Andin dan Reyna ke hotel. Mereka pun, asyik berlibur. Andin, mendapatkan banyak kejutan dari Aldebaran.
Keluarga Aldebaran sangat bahagia. Andin dan Aldebaran benar-benar memanfaatkan quality time mereka bersama Reyna.
Namun saat Aldebaran sedang asyik berenang bersama Reyna, tiba-tiba PRAK! Andin memecahkan gelas yang dipegangnya. Aldebaran dan Reyna terkejut.
Melihat Andin memecahkan gelas sambil memegang telepon, Aldebaran panik. Ia tahu telepon tersebut pasti dari Nino. Andin akhirnya tahu Nino akan merebut Reyna.
Aldebaran sendiri, sedang asyik berenang bersanda gurau dengan Reyna. Tiba-tiba telepon Aldebaran bunyi. Andin segera mengangkatnya ternyata dari Nino.
Nino, marah-marah pada Andin dan mengatakan akan merebut Reyna. Mendengar itu Andin Shock sampai gelas yang dipegangnya pecah.