GridFame.id - Kabar mengejutkan datang dari aktor Forecasting Love and Weather, bintang tampan dalam drama Korea tersebut positif Covid-19.
Forecasting Love and Weather sendiri merupakan drama Korea yang kini cukup diminati publik.
Drama JTBC berjudul Forecasting Love and Weather dibintangi Song Kang, Park Min Young, Yoon Park, dan Yura Girl's Day.
Dikatakan sang aktor kini fokus pada perawatan isolasi mandiri.
Agensi sang aktor mengatakan diketahui positif Covid-19 usai melakukan tes dengan alat mandiri.
“Pada tanggal 4 Maret, Yoon Park menggunakan alat tes mandiri (untuk Covid-19) sebagai tindakan pencegaha.
Dan karena hasilnya positif, ia segera menjalani tes PCR," kata agensi. "Hasil tesnya kemudian positif hari ini (5 Maret)," ujar agensi lagi.
Dikatakan agensinya, sang aktor sudah menerima tiga dosis vaksin Covid1-9.
Lalu, mengapa seseorang yang sudah vaksin booster masih bisa terpapar?
Baca Juga: Sinopsis dan Nonton Streaming Drakor Forecasting Love and Weather Episode 5 dengan Sub Indo
Aktor Yoon Park terinfeksi Covid-19
Agensi Yoon Park, H& Entertainment memberi pengumuman terkait sang bintang kini sedang isolasi mandiri.
Kata agensi, Yoon Park sebelumnya telah menerima tiga dosis vaksin Covid-19.
Dia saat ini mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk isolasi diri dan perawatan sesuai dengan pedoman otoritas kesehatan. "Dia fokus sepenuhnya pada pemulihannya,” tutur agensi.
Namun, karena drama tersebut telah menyelesaikan syuting, diagnosisnya tidak akan memengaruhi jadwal siaran drama tersebut. Forecasting Love and Weather akan menayangkan episode 8 pada Minggu (6/3/2022), dikutip dari Kompas.com.
Sudah Vaksinasi Booster Masih Bisa Positif, Kok Bisa?
sejumlah pertanyaan di masyarakat khususnya soal efektivitas vaksin dalam menangkal Covid-19. Kondisi ini juga memicu keraguan akan manfaat vaksinasi sesungguhnya dalam menangkal gejala Corona.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD, mengatakan munculnya pertanyaan tersebut menandakan edukasi yang belum merata meski pandemi telah berjalan selama dua tahun.
Dikutip dari akun Instagram pribadinya, ia menjelaskan, vaksinasi ditujukan untuk melatih imun tubuh mengenali dan melawan virus.
Baca Juga: Sinopsis dan Nonton Streaming Drakor Forecasting Love and Weather Episode 1-Terakhir Pakai Sub Indo
Nantinya, tubuh manusia sendiri yang akan membuat antibodi dan sel imun terhadap Covid-19. Sebagaimana tinggi kadar dan kualitas antibodi maupun sel imun yang dibentuk akan tergantung kondisi tubuh kita sendiri.
"Sangat tergantung kondisi sistem imun masing-masing orang, dosis vaksinnya sudah terstandarisasi," jelasnya.
Pakar yang kerap berbagai edukasi kesehatan di media sosial ini menerangkan, respon imun tiap orang berbeda setelah dua kali vaksinasi atau riwayat terinfeksi sebelumnya. Tidak semua orang, tandas Dokter Ning, memiliki antibodi yang optimal setelah proses tersebut.
"Fungsi booster adalah melatih ulang sistem imun dalam melawan virus SARS CoV2 sehingga didapatkan kadar antibodi yang lebih tinggi dan respon sel memori yang lebih kuat dan tahan lama," katanya.
Pada sebagian orang yang tidak mampu membentuk kekebalan yang optimal dan protektif akan tetap bisa terinfeksi hingga bergejala berat dan meninggal. Efektivitas vaksin booster juga dipengaruhi oleh sistem imun setiap orang.
Risiko infeksi Covid-19 pasca vaksinasi booster
Dokter Ning mengatakan,infeksi Covid-19 pasca vaksinasi booster bisa menimbulkan gejala dan tidak, dengan derajat keparahan yang berbeda pula. Kondisinya sangat tergantung pada paparan virus dan pembentukan kekebalan yang protektif setelah vaksin. Berat ringannya gejala yang kita alami akan sangat tergantung pada kedua faktor tersebut.
"Supaya gejala makin ringan, minimalkan paparan virus sebagai prokes dan jaga kesehatan imun dengan pola hidup sehat," jelasnya. Tujuannya agar tubuh bisa membentuk kekebalan optimal setelah vaksinasi booster. Jebolan Universitas Airlangga ini menegaskan, infeksi masih bisa terjadi pada orang yang sudah vaksin booster selama virus yang bersirkulasi masih banyak.
"Vaksin bukan masker jadi fungsi utamanya bukan mencegah infeksi," kata Dokter Ning Fungsi vaksinasi adalah mempersiapkan tentara imun sehingga ketika terinfeksi maka tubuh diharapkan hanya akan memunculkan gejala ringan, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kapan Penyintas Covid-19 Bisa Dapat Vaksin Booster? Ini Kata Kemenkes