Find Us On Social Media :

Harap Hati-hati Ini Gejala Varian Omicron Kerap Muncul di Malam Hari

Gejala Omicron yang terjadi saat malam hari

GridFame.id- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron memiliki gejala lebih ringan daripada Delta.

Meski begitu, penting untuk kita untuk selalu waspada jika melihat tanda-tanda peringatan dari varian Omicron.

Penemuan terbaru menemukan bahwa gejala Covid-19 Omicron bisa muncul pada malam hari.

Biasanya gejala Omicron ditandai dengan batuk, pilek, demam tinggi, sakit tenggorokan, hingga hidung tersumbat.

Gejala lainnya yang biasa dirasakan pasien Omicron juga berkurangnya nafsu makan, timbulnya ruam kulit dan juga sakit di bagian dada dan perut.

Namun apakah  Anda tahu, ternyata ada sebuah penelitian yang menyebut bahwa gejala Omicron bisa muncul pada malam hari.

Selain gejala yang disebutkan di atas, pasien Omicron juga ada yang mengeluhkan gejala yang terjadi saat malam hari.

Kira-kira gejala apa saja ya yang muncul pada pasien Omicron di malam hari ?

 Baca Juga: Rasakan Gejala Omicron ‘Greges’, Batuk, Pilek hingga Sesak Napas? Tenang Obatnya Ada di Sini

Salah satunya gejala Omicron yang muncul di malam hari seperti diungkap dokter di Inggris, Amir Khan dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) beberapa waktu belakangan.

Dr Amir Khan mengatakan varian Omicron bisa menyebabkan beberapa orang yang terinfeksi ini mengalami banyak keringat di malam hari.

Dari pantauannya, ia mengungkap bahawa lima pasien Covid-19 yang terinfeksi Omicron salah satunya mengalami gejala yang muncul pada malam hari.

Dikutip GridFame.id melalui MedicalDaily (6/3) berkeringat di malam hari yang menandakan Omicron bisa terjadi terus menerus dalam jumlah yang banyak.

Gejala Omicron berkeringat di malam hari ini adalah berkeringat yang begitu banya sehingga pakaian malam dan tempat tidur Anda basah kuyup, padahal tempat tidur Anda sejuk.

Terpisah, melansir Express oleh tim GridFame.id Dokter umum Unben Pillay mengatakan pasien gejala covid Omicron di malam hari yang datang dengan batuk kering, demam , dan juga nyeri tubuh.

Kendati demikian,mereka yang sudah divaksin akan memiliki gejala yang jauh lebi ringan dibanding dengan yang belum.

“Orang-orang yang muda berusia 20an hingga 30an datang dengan gejala sedang hingga berat, beberapa membutuhkan perawatan intensif. Sekitar 65 persen tidak divaksinasi dan sebagian besar sisanya hanya setengah divaksinasi,” ujar Rudo Mathivha, Kepala Perawatan di RS Chris Hani Baragwanath, Soweto dikutip GridFame.id dari Guardian.

Baca Juga: Selain Omicron, Wabah DBD Juga Sedang Marak Obati Dengan 3 Bahan Alami Ini