Menurut rencana, Indonesia Masters yang memiliki kategori level BWF Super 750 berlangsung pada 7-12 Juni.
Dua hari berselang, giliran Indonesia Open yang berlevel BWF Super 1000 bergulir, 14-19 Juni.
"Setelah pandemi, inilah turnamen bulu tangkis terbesar di Tanah Air akan kami gelar kembali di tempat asalnya yaitu Istora Gelora Bung Karno, Jakarta," ujar Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan, dikutip dari Antara.
Mimi mengatakan bahwa jumlah penonton yang diperbolehkan datang sangat bergantung pada aturan pemerintah menyangkut penanggulangan Covid-19.
Tetapi ia memberikan kode kalau kehadiran penonton tidak bisa 100 persen, hanya 75% atau 50 % saja.
"75 atau 50 persen sudah sangat bagus. Artinya, ini bisa memberi kesempatan penonton kembali menikmati pertandingan bulu tangkis. Kami akan patuh dengan aturan pemerintah," ujar Mimi.
Kabar bahagia ini tak lepas dari regulasi terbaru soal jumlah penonton, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022.
Ada izin seluruh pertandingan olahraga di wilayah PPKM level 1-3 dihadiri penonton.
Baca Juga: Atlet Badminton Indonesia Ini Diam-diam Mualaf di Pelatnas, Ngaku dari Kecil Suka dengar Suara Adzan
PBSI sendiri mengatakan kalau peraturan tersebut merupakan angin segar bagi perkembangan bulu tangkis Indonesia.
"Kembalinya penonton ke arena pertandingan sangat mendukung suksesnya penyelenggaraan turnamen bulu tangkis. Penonton merupakan elemen penting dalam setiap penyelenggaraan olahraga.
Harapannya, turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open bisa dihadiri penonton lagi. Tentu dengan tetap menaati protokol kesehatan," ujar Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy.