Find Us On Social Media :

Terungkap Berikut Gejala Long Covid-19 yang Paling Dikeluhkan Pasien yang Telah Sembuh

Gejala Long Covid-19 yang paling sering dikeluhkan penyintas

GridFame.id- Saat ini Indonesia mulai masuk tahun ketiga pandemi Covid-19, beberapa orang yang terinfeksi dihadapkan dengan beberapa kondisi yang dikenal ‘Long Covid’.

Survei yang dilakukan World Health Organization (WHO) pada September 2020 menyebutkan 35 persen pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 mengaku tidak kembali ke kondisi fisik yang optimal.

Sejumlah keluhan kesehatan muncul bahkan ketika setelah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Kondisi ini sering terjadi di beberapa pasien yang sempat terpapar Covid-19 dan dikenal dengan sebutan ‘Long Covid’.

Peningkatan kasus terkait long Covid membuktikan bahwa virus ini berdampak nyata pada kondisi kesehatan seseorang jangka panjang.

Durasinya beragam, ada yang merasakan shitungan minggu sampai beberapa bulan kedepan.

Long Covid Syndrome atau keluhan berkepanjangan pasca terinfeksi Covid-19 juga terus mengantui para penyintas.

Ada beberapa yang mengalami gejala ringan sebagian yang lain mengalami gejala berat.

Dikutip GridFame.id dari Express menuurt Profesor King;s College London, Tom Spector mengatakan long Covid bisa membuat apra penyintas tidak kembali ke peforma lamanya.

 Baca Juga: [Breaking News] Update Kasus Covid-19 di RI 13 Maret Provinsi Ini Jadi Penyumbang Tertinggi

“Mereka mungkin bisa kembali bekerja, tetapi tidak bisa kembali ke peforma terbaiknya,”ujarnya

Berikut ini ada sejumlah keluhan Long Covid yang sering dikeluhkan oleh masyarakat setelah dinyatakan sembuh.

Dr Janet Diaz dari Clinical Management WHE di Word Health Organization (WHO) mengatakan ada tiga gejala yang sering dikeluhkan setelah sembuh.

“Tiga gejala umum dari long Covid yang sering dikeluhkan setelah sembuh,” ujarnya

Beberapa gejala yang dikeluhkan tersebut diantaranya adalah sbb:

1. Kelelahan

Ahli mengungkap kelelahan adalah gejala umum yang ditemukan pada semua pasien yang sembuh dari Covid-19.

Menurut WHO, sebenarnya ini adalah respons normal tubuh usai melawan infeksi virus sehingga kondisinya dapat bertahan lama hingga berminggu-minggu.

Kendati demikian, kelelahan ini dapat hilang dengan sendirinyan ketika semua fungsi tubuh kembali normal.

2. Napas pendek

Sebagian penyintas juga mengalami sesak napas dan mudah terengah-engah meski hanya melakukan aktivitas ringan.

Namun Anda tak perlu khawatir, karena hal ini adalah sesuatu yang normal bagi penyintas.

Salah satu faktornya karena fungsi tubuh yang belum kembali normal setelah virus menginfeksi organ pernapasan, sehingga napas jadi terasa lebih pendek.

3. Disfungsi Kognitif

Ini juga ancaman yang nyata bagi penyintas yakni beberapa pasien mengalami disfungsi kognitif.

Covid-19 dapat mempengaruhi fungsi normal otak yang kemudian menganggu ativitas normalnya.

“Orang yang sembuh dari Covid-19 kerap mengalami maslaah dengan konsentrasi, fokus, daya ingat hingga menghadapi masalah kesulitan tidur,” imbuhnya.

Terpisah, berbeda dengan sebelumnya, gejala long Covid-19 ini hasil dari ZOE Covid Study diantaranya; kelelahan ekstrem, alami sesak napas, nyaeri dada atau sesak,, masalah dengan memori dan konsentrasi (brain fog/kabut otak), sulit tidur

Kemudian, pusingm kesemutan, nyeri sendi, depresi dan kecemasan, sakit telinga/berdenging, merasa tidak enak badan, perubahan indera penciuman satau perasa, dan kemunculan ruam kulit.

Baca Juga: Virus Deltacron Gabungan ‘Delta Omicron’ Mulai Menyebar, Bagaimana Dengan Indonesia?