Di momen itulah Kiky mengungkap hal tak biasa yang dilihatnya dari sosok Indra Kenz saat di belakang kamera.
"Kamu merasa mereka sombong atau kamu dibilang sombong?" tanya Rian Ibram.
"Enggak, ini kan pas aku bilang 'Jangan sombong amat lo, jangan sombong-sombong, lo ingat masa lalu lo' di bit aku ada ngomong gitu," tutur Kiky Saputri.
Diakui Kiky, dirinya sudah beberapa kali bertemu Indra Kenz meski tak pernah mengenal lebih dekat.
Namun ia meyakini Indra Kenz yang terlihat sombong itu hanyalah pencitraan, bukan tabiat asli lelaki berjuluk crazy rich Medan itu.
"Kalau sama Bang Indra Kenz karena beberapa kali ketemu di acara, oh begini personalnya," kata Kiky.
'Cuma enggak dekat. Bang Indra tuh beda banget," sambungnya.
"Antara di TV dan sosial media sama sehari-hari. Kalau di TV kan kesannya sombong. Aslinya tuh ya, kalau mau pulang syuting (suka pamit) 'Saya pulang dulu ya'," tambah Kiky.
Kiky sendiri tak menyangka Indra Kenz masih mau menghargai dan berpamitan pada orang-orang di sekitarnya. "Aku sampai kayak amaze (takjub), ini jujur, wah ternyata memang apa yang kita lihat di TV dan sosial media itu berbanding terbalik. Tapi mungkin branding image-nya dia seperti itu (sombong)," pungkasnya.
Sebelumnya, Kiky melontarkan kalimat pedas mengomentari gaya hidup mewah Indra Kenz yang dulunya merupakan seorang pengamen.
"Yang bikin sakit hati, belum lama Indra Kenz beli kaos seharga Rp 300 juta, terus dia bilang 'wow murah banget,' mata lu so*k," kata Kiky dikutip dari YouTube Indosiar.
"Rp 300 juta itu kaos seharga rumah. Kaosmu ada dapurnya apa gimana sih? Kok mau-maunya lu beli begitu," lanjut Kiky yang membuat Indra tertawa lagi.
"Bang Indra, pernah enggak lu kepikiran perasaan kita-kita yang enggak bisa beli kaos? Kita bisa punya kaos kalau ada pemilu, kaos partai itu juga. Mikir kek lu, ya Allah sombong amat jadi orang," lanjut Kiky.
"Maksudnya bang Indra, lu bisa enggak flashback ke belakang, lu coba inget-inget masa lalu. Dulu sebelum seperti sekarang, lu pengamen, hidup di jalan, berkat trading lu bisa jadi manusia sukses, untung ada trading, coba kalau enggak? Mungkin lu masih jadi manusia silver, hidupnya di jalan," tutupnya.