Keterangan polisi rupanya berbeda dengan Angela Gilsha yang meragukan adiknya meninggal karena tersedak.
Dilansir dari YouTube Cumi Cumi, Angela Gilsha mengatakan Marco sempat ditolak beberapa rumah sakit di saat kondisinya kritis.
"Terus abis itu pakai taksi atau apa aku enggak tahu, udah nyamperin satu rumah sakit ditolak. Karena rumah sakit itu, aku enggak tahu lebih mengutamakan covid atau karena covid, mereka enggak bisa terima orang emergency," kata Angela Gilsha.
"Akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain. Di perjalanan, teman adik aku bilang mungkin nafirnya di situ," sambungnya.
"Terus, makanya pas sampai ke rumah sakit yang satu lagi di UGD, dokter bilang dia udah enggak ada," tambahnya lirih.
Marco juga memiliki kemungkinan mengalami serangan jantung sehingga sampai saat ini keluarga pun tak benar-benar tahu penyebab kematiannya.
"Terus ada juga pas dicek, divisum, jantungnya tiba-tiba berhenti. Jadi masih ada beberapa kemungkinan yang belum pasti," tutur Angela Gilsha pasrah.
Pasca kepergian Marco, Angela kerap merasa bersalah sampai depresi karena tak tega melihat kesedihan orang tuanya yang harus kehilangan Marco di usia muda.
Meski begitu, perlahan ia bangkit dari keterpurukan dan berharap adiknya bisa tenang di keabadian.