Meski ia benar-benar bisa menghalau hujan, tetap saja hujatan menghujaninya.
Dilansir dari video yang diunggah @lambegosiip, Rara ternyata sempat merekam dirinya yang buka suara soal hinaan.
Ia mengaku tidka apa-apa jika dihina karena memang ada aturan di mana aspal memang harus dalam keadaan basah.
"Aku dihina nggak apa-apa karena dibilangin pawang hujan kok hujan. Karena aturannya aspal sudah pernah mengelupas dan PP baru diaspal nah itu aturannya sebenarnya, nggak boleh langsung untuk race tapi karena waktunya juga, bukan mepet sih ya, sudah terjadwal," ujarnya.
Rupanya, ia kebesaran saat mendatangkan hujan yang seharusnya hanya gerimis.
"Kan aspal itu posisi basah saat balapan, jadi harus gerimis. Jadi memang sempet apa ya kebesaran akhirnya," lanjutnya.
Terakhir, ia mengucapkan terima kasih pada semua orang.
"Terima kasih atas kasih sayangnya sama sirkuit, sampai jumpa lagi," pungkasnya.
Masih pada sumber yang sama, anak laki-laki Rara disinyalir menangis karena ibunya dihujat banyak orang.
Dalam sebuah video, nampak anak Rara melihat ke layar lalu mengusap airmata.
'Dia sempat ngomong, emang salah jadi pawang hujan?' tulis video itu.
Ada juga video di mana anaknya tengah selesai solat dan menitikkan airmata lagi.
'Dia terharu karena bundanya bisa bekerja profesional dan bisa viral sampai go internasional' tulis video itu lagi.
Baca Juga: Cara Beli dan Harga Tiket MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika dan Zonanya