Secara alami, pengentalan darah diperlukan tubuh untuk mencegah pendarahan saat seseorang terluka atau cedera.
Namun, pengentalan darah yang tidak dapat larut secara alami dapat berbahaya karena menghalangi aliran darah ke organ vital.
Kondisi tersebut bisa berdampak fatal.
Melansir Mayo Clinic, gumpalan darah terbentuk saat bagian dari darah menebal dan membentuk massa setengah padat.
Proses perubahan darah dari cairan menjadi mirip gel ini biasanya dipicu cedera.
Darah yang mengental ini terkadang bisa berpindah ke bagian tubuh lain dan menyebabkan ganguan kesehatan.
Beberapa faktor dan kondisi yang bisa jadi penyebab pengentalan darah, antara lain:
- Sindrom antifosfolipid
- Arteriosklerosis atau aterosklerosis
- Efek samping obat tertentu, seperti pil KB dan terapi hormon
- Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19)
- Trombosis vena dalam (DVT)
- Kelainan genetik faktor V leiden
- Punya riwayat keluarga dengan masalah penggumpalan darah
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Kegemukan
- Penyakit arteri perifer
- Polisitemia vera atau kondisi saat jumlah sel darah merah terlalu banyak
- Kehamilan
- Terlalu lama duduk
- Berbaring di tempat tidur dalam waktu yang sangat lama, misalkan penderita penyakit kronis
- Emboli paru atau adanya pembekuan darah di arteri paru-paru
- Merokok
- Stroke
- Pembedahan
Pengentalan darah yang terdeteksi sejak dini umumnya dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat.
Namun, masalah kesehatan ini apabila tidak ditangani bisa menyebakan kerusakan serius pada organ terdampak sampai memicu kematian.