Find Us On Social Media :

Tangis Kalina Octaranny Pecah Tuntun Ibunda Syahadat di Detik-detik Ajal Menjemput! Renggut Nyawa Mantan Mertua Vicky Prasetyo, Ini Gejala dan Penyebab Kanker Rahim Mohon Jangan Disepelekan

Riwayat sakit ibunda kalina Octaranny

GridFame.id - Kepergian Mama Een menjadi pukulan hebat bagi Kalina Octaranny, detik-detik menjelang ajal menjemput sang ibunda sempat dituntun mantan istri Vicky Prasetyo membaca syahadat.

Tangis Kalina pun pecah ketika sang ibunda menghembuskan napas terakhirnya.Sebelumnya, hubungan Kalina dan sang ibunda sempat dikabarkan merenggang beberapa waktu terakhir.Tepat pukul 23.38 WIB di hari Minggu (27/3/2022), Mama Een menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya.Di momen pilu tersebut, Kalina turut mendampingi sang ibu hingga napasnya yang terakhir.Menceritakan detik-detik sang ibu wafat, mantan istri Deddy Corbuzier itu tak kuasa menahan laju air matanya.Sambil mengelap tangisannya, Kalina Oktarani mengakui bahwa ia sempat menuntun Mama Een untuk mengucapkan syahadat.Kalina ingin sang ibu meninggal dalam keadaan baik."Aku ucapin syahadat juga, Aku bilang 'Mama ikutin Rani ya'. Tadi mulut mama gerak," ujar Kalina.

Baca Juga: Innalillahi Bak Sudah Lega, Ibu Kalina Ocktaranny Meninggal Dunia Setelah Ditengok Azka dan Saling Meminta Maaf

Riwayat Sakit Mama EenKalina Oktarani menangis pilu menceritakan kondisi terakhir ibunya, Erlan Wardhania atau Mama Een sebelum menghembuskan nafas terakhir, Minggu (27/3/2022).Mama Een meninggal setelah mejalani perawatan di rumah sakit.Kalina memang sempat berseteru dengan Mama Een.Namun, beberapa hari lalu, ia menemui sang ibu yang kondisinya kian menurun.

Ibu Kalina Oktarani diketahui meninggal setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya. Adapun riwayat penyakit kanker Maam Een sudah diidapnya sejak Kalina masih kecil."Nggak gampang mengikhlaskan orang yang kita sayangi, apalagi ini ibu," tutur Kalina, dilansir dari YouTube Intens Investigas."Semua sodara, ayah (bilang) 'ikhlasin mama, ikhlasin mama'," tambahnya.Sebelum meninggal dunia, ibu Kalina sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kalina Ocktaranny Bawa Kabar Duka Kehilangan Ibu Tercinta

Kabar duka diumumkan oleh Kalina Oktarani, Minggu (27/3/2022).Erlan Wardhania atau yang akrab disapa Mama Een menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan sakitnya.Kondisi Mama Een terus menurun setelah perseteruannya dengan sang putri beberapa waktu belakangan. Ibu Kalina Oktarani sempat dirawat di rumah sakit."Innalillahi wainnailaihi rojiun.. Telah meninggal dunia ibu, nenek kami, Een Wardhania pada tanggal 27 Maret 2022 pukul 23:38 WIB.Atas nama keluarga, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada ucapan dan tindakan ibunda saya yang tidak berkenan," tulis Kalina Oktarani di Instagram.Satu hari sebelumnya, Azka Corbuzier sempat menjengkuk Een. Karina menggambarkan secuplik kejadian saat Azka bertemu dengan nenekya, dikutip dari Tribunnews.Gejala dan Penyebab Kanker Rahim

Ibunda Kalina Octaranny dikabarkan berjuang melawan kanker rahim yang dideritanya sebelum meninggal dunia.

Risikonya tak main-main, untuk itu penting untuk tahu gejala dan penyebab kanker rahim.

Baca Juga: Perempuan Wajib Waspada! Bukan Cuma Kanker Rahim, Sering Alami Nyeri saat Haid Ternyata Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini Menggerogoti Organ Intim

Kanker rahim (uterus) adalah kondisi saat sel-sel di dalam rahim berubah dan tumbuh secara tidak normal. Sekelompok sel kanker ini juga dapat membentuk tumor. Terdapat dua jenis kanker rahmi:kanker endometrium: jenis ini lebih umum, gejalanya meliputi pendarahan di antara masa menstruasi atau setelah menopause sarkoma rahim: kondisi langka, kanker berkembang di miometrium—dinding otot rahim.Gejala Umumnya, tanda pertama kanker rahim adalah pendarahan vagina yang tidak biasa, seperti:

1. pendarahan setelah menopause (gejala paling umum) pendarahan di antara masa menstruasi menstruasi yang lebih berat dari biasanya (jika belum mengalami menopause)

2. keputihan berdarah atau merah muda dan berair.

Gejala yang kurang umum meliputi:

1. rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah panggul nyeri saat berhubungan seks. Penyebab Melansir NHS, siapapun yang memiliki rahim dapat memiliki kanker rahim, termasuk pria trans dan non-biner.

Umumnya, kanker rahim terjadi setelah menopause atau pada orang di atas usia 40 tahun. Belum ada penyebab pasti yang menyebabkan kanker rahim, tapi terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan faktor risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.

Memiliki kadar hormon estrogen yang tinggi merupakan salah satu hal utama yang dapat meningkatkan potensi seseorang terkena kanker rahim.

Baca Juga: Sembuh Total dari Kanker Rahim, Feby Febiola Harus Rela Pantang Konsumsi 3 Makanan Enak ini Seumur Hidup

Seseorang dapat memiliki kadar estrogen tinggi jika:

1. kelebihan berat badan mengambil beberapa jenis terapi penggantian hormon (HRT) belum pernah melahirkan memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) mengalami menopause setelah usia 55 tahun.

Selain itu, seseorang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker rahim jika memiliki: diabetes riwayat keluarga dengan kanker usus, ovarium, atau rahim mewarisi gen langka yang menyebabkan sindrom Lynch minum obat tertentu, seperti Tamoxifen (untuk mengobati kanker payudara) menjalani radioterapi di area panggul.Perawatan

Untuk kanker rahim akan tergantung pada:

1. ukuran kanker

2. lokasi jika sudah menyebar kesehatan penderita secara umum.

Pengobatan akan mencakup operasi, kemoterapi, atau radioterapi.

Selain itu, juga termasuk pengobatan dengan obat-obatan khusus untuk menangani kanker, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 'Niki Nangis Tiap Hari...' Kaum Hawa Bergidik Ngeri! Geger Organ Vitalnya Perih Luar Biasa saat Kencing sampai Dioperasi, Nikita Mirzani Sesenggukan Ngaku Nyesel hingga Sebut Soal Kanker Rahim