Barulah pada pukul 7 malam, Kementerian Agama mengumumkan kepada publik hasil sidang isbat tersebut.
Penentuan kapan puasa 2022 akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini karena metode pemantauan hilal yang digunakan NU dan Muhammadiyah berbeda.
Kendati demikian, dua ormas terbesar di Indonesia itu tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Tepat pada pukul 19.00 WIB, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hasil pengamatan dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Keputusan jatuhnya 1 Ramadan 1443 H diambil melihat pengamatan yang sudah dilakukan di 50 titik di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1443 H Jadi Tanda Puasa Dimulai! Pantau Siaran Langsungnya
Hasil tersebut menunjukkan hilal belum terlihat.
Sehingga puasa 1443 H menurut NU dimulai pada Minggu, 3 April 2022 mendatang. Sedangkan sebelumnya Muhammadiyah sudah mengumumkan puasa dimulai besok, Sabtu 2 April 2022.
"Telah melakukan pengamatan di 50 lokasi yang telah ditetapkan di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil pengamatan, tidak berhasil terlihat hilal."
"Dengan ini, PBNU memberitahukan bahwa awal bulan Ramadan 1443 H jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022 Masehi. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan," ujar Menag.
Dan pada pukul 19.15 WIB, Menag mengumumkan hasil sidang isbat yang resmi.
Hasilnya, sama dengan PBNU, Kemenag juga menetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada 3 April mendatang.
"Dari 101 titik pengamatan di seluruh Indonesia, kesemuanya melaporkan tidak melihat hilal. Oleh karena itu, secara mufakat, bahwa 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022."
"Mudah-mudahan umat Islam dapat menjalankan puasa secara bersama-sama," ujar Menag.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Nova.id dengan Judul "Breaking News: Hasil Sidang Isbat Putuskan 1 Ramadhan 1443 H pada Minggu 3 April"