"Saya ingin melihat Keanu tumbuh besar, normal, tanpa ketakutan juga. Saya single parent, kakakku meninggal, saya menjalan ini sendirian. Aku takut," jelasnya.
"He's me everything. Mungkin Keanu gak percaya dan itu menyakitkan buatku juga, tapi saya harap suatu hari kebenaran akan terungkap, mudah-mudahan kalau masih ada," tambahnya.
Pasca bebas, Angie tak mau menuntut balas pada orang-orang yang diduga sudah menjadikannya kambimg hitam itu.
Ia hanya berusaha membuka lembaran baru dan mengembalikan kepercayaan sang anak padanya.
"Bila suatu hari itu terungkap, aku udah enggak punya lagi dendam buat siapapun juga," tutur Angie.
"Aku hanya ingin the truth is for my son. Aku hanya ingin anak saya percaya sama saya," jelas Angie sampai sesenggukan. "Aku hanya ingin anak saya percaya sama saya. Orang lain enggak percaya itu normal, because they saw me like this, tapi biarkan anak saya mencintaiku, menerimaku dan anak saya berpikir bahwa saya melakukan yang terbaik untuknya," tambahnya.
"Sampai sekarang, saya hopeless untuk mencari kebenaran. Jadi saya sekarang hanya ingin menikmati peran sebagai seorang ibu," terang Angie
“Ketika aku bebas dan orang tidak percaya, aku memaklumi.Mudah-mudahan seperjalanannya waktu dengan aku menjadi aku sekarang, Insya Allah aku berdoa,” tandasnya.
Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2012.
Pada 10 Januari 2013 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis berupa hukuman 4 tahun 6 bulan penjara terhadap Angie dan denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.
Majelis hakim kasasi menilai Angelina terbukti menerima suap hingga Rp 12,5 miliar dan USD 2.350.000.
Angelina mendekam di penjara sejak 27 April 2012 dan kemudian bebas pada 3 Maret 2022 lalu.
Trauma berat, Angie dengan tegas mengatakan sudah tak mau lagi berkecimpung di dunia politik.