GridFame.id - Lesti Kejora dan Rizky Billar terancam bakal terseret kasus robot trading DNA Pro.
Beberapa waktu lalu nama Lesti dan Billar ikut disorot lantaran kasus investasi bodong.
Ya, Lesti dan Billar ternyata menerima aliran dana dari afiliator Quotex, Doni Salmanan.
Dana tersebut diberikan saat Lesti dan Billar menikah.
Saat itu, Lesti dan Billar sempat dipanggil pihak kepolisian untuk mengembalikan dana tersebut.
Usut punya usut, dana yang diterima Lesti dan Billar hanya Rp 10 juta saja.
Jumlah ini sangat jauh dari aliran dana Doni Salmanan untuk Reza Arap, Rizky Febian, dan Alffy Rev.
Kini baru saja mentas dari kasus Doni Salmanan, Lesti Kejora dan Rizky Billar terancam bakal terseret kasus robot trading DNA Pro.
Langsung simak, yuk!
Steve Richard co-founder DNA Pro kini tengah ketar--ketir.
Pasalnya beberapa member melaporkan DNA Pro usai mengalami kerugian besar.
Sama seperti aplikasi lainnya, DNA Pro juga menggaet beberapa artis untuk endorse.
Salah satunya adalah Rizky Billar suami Lesti Kejora.
Terlebih belum lama ini foto Rizky Billar dan Lesti Kejora terima sekoper uang kembali viral.
Banyak yang khawatir Lesti Kejora dan Rizky Billar kembali terseret.
"Co-founder ini foto bareng dengan Rizky Billar ya dengan uang setumpuk yang banyak dengan penyelenggara dari DNA itu yang saya lihat.
Rizky Billar sama si Lesti ya, ada fotonya, videonya, semua," ujar Juda Sitohang, dikutip GridFame.id dari TribunJambi.com.
Lalu apakah Lesti Kejora dan Rizky Billar bakal ikut dilaporkan?
Sepengakuan Juda Sitohang, sampai saat ini ia belum melaporkan artis-artis terkait.
Pasalnya, para artis hanya berpesan sebagai orang yang mempromosikan saja.
Soal foto Leslar dan Steve Richard yang viral, Juda juga menjelaskan bahwa tak ada obrolan apapun dalam foto tersebut.
Mereka hanya mengambil gambar untuk kepentingan iklan.
"Jadi mereka itu tidak berbicara.
Hanya ada foto, beserta uang satu koper dengan co-founder yang saya laporkan ini juga," lanjut Juda Sihotang.
Juda Sitohang juga menegaskan jika para artis yang diendorse tak tahu-menahu asal uang terssbut.
"Mereka itu kan bekerja ya, di-endorse, jadi mereka tidak tau bahwa itu hasil kejahatan," tegas Juda.