GridFame.id- Kita harus luruskan bahwa vaksinasi bukalah salah satu jalan keluar untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Vaksinasi adalah salah satu cara yang membantu penerima vaksin untuk melindungi tubuh dari penyebaran virus Covid-19 yang terus bermutasi.
Namun bukan berati seseorang yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 bisa 100 persen terlindungi dari bahaya tersebut.
Masih ada peluang seseorang yang sudah menerima vaksin untuk mengalami infeksi ulang (reinfeksi).
Bahkan saat ini varian Covid-19 terus bermunculan dan tebrarunya ada virus XE yang pertama kali dideteksi di Inggris.
Virus Covid XE ini kabarnya adalah mutase dari BA.1 (Omicron asli) denga BA.2 (Omicron Siluman) dan berpotensi lebih menular daripada induknya.
Padahal sebelumnya, Omicron sendiri sudah dinilai paling menular daripada varian Delta yang sempat menyumbang banyak kasus pada Juni-Juli tahun lalu.
Untuk itu sangat penting untuk mewaspadai adanya penularan mutasi baru Covid XE tersebut.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mewaspadai adanya penyebaran tersebut dengan mengetahui gejala Covid XE.
Baca Juga: COVID ‘XE’ Sudah Sampai Negeri Tetangga Indonesia Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari Mint gejala dan tingkat keparahan virus Covid-19 sebenarnya tergantung dari orang ke orang, salah satunya yang bisa menjadi tolak ukur adalah status vaksinasi dan kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya.
Sebagian orang mungkin bisa merasakan gejala ringan namun sebagian yang lain mengalami gejala parah.
Berbicara mengenai gejalanya sendiri memang belum dijelaskan secara gamblang namun beberapa sudah mulai menyebutkan tanda-tandanya.
Salah satunya National Health Service Inggris yang resmi memasukkan sembilan ciri gejala Covid XE terbaru yang perlu diwaspadai.
Adapun gejala-gejala tersebut adalah sesak napas, badan pegal-pegal, merasa lelah atau lelah, sakit tenggorokan, hidung tersumbat.
Kemudian sakit kepala, kehilangan nafsu makan, diare dan juga merasa sakkit atau tidak enak badan.
Sementara itu dikutip GridFame.id dari The Independent menyebut John Hopkins, doker penyakit dalam di Bayview Medical Center mengatakan bahwa varian baru hampir mirip dengam varian asli,
Dan gejala yang dirasakan pun cenderung lebih rngan yakni batuk, demam, kehilangan perasa dan penciuman, dan juga kelelahan,
Demikian gejala yang dirasakan dan dikeluhkan pasien lainnya yakni mual, munta hingga nyeri otot.
Baca Juga: COVID-19 ‘XE’ Semakin Dekat Indonesia Ini Langkah Pemprov DKI Jakarta Untuk Mengantisipasinya