“Biasanya terakhir minum jam 9 atau 10 malam, kalau keadaan normal saat bangun erisi penuh kandung kencingnya. Waktu bangun biasanya pagi subuh orang buang air kecil, tapi itu minumnya malam, jelasnya.
Berbeda kondisi saat sahur, di mana orang akan bangun dini hari dan akan minum air cukup banyak hingga waktu imsak tiba.
“Otomatis tidur sebentar habis Subuh, isi kandung kencingnya penuh lagi dengan cairan. Jadi ya otomatis akan kencing,” imbuhnya.
Dokter Akmal juga menyarankan bagi mereka yang tengah berpuasa untuk minum minimal dua gelas saat sahur,
Dirinya juga menegaskan agar Muslim untuk menghindari kopi, teh yang dianggap mempunyai daya untuk mengeluarkan cairan tubuh lebih banyak.
Meskipun sering kencing setelah sahur namun hal ini tidak akan berpengaruh ke stamina Anda saat berpuasa.
“Air yang keluar (dari tubuh) bukan hanya dari kencing, ada keringat (penguapan). Makannya dalam keadaan panas, keringat banyak keluar, otomatis badan memproduksi urine sedikit,” ujarnya.
Baca Juga: Perhatian! Ini Hal-hal yang Bisa Membatalkan Puasa Tanpa Kita Sadari
Hal yang sama diungkap oleh penerlitian yang terbit di PubMed Nastional Center for Biotechnology yang mencari tahu pengaruh puasa dengan eksresi urin selama Ramadhan.
Ditemukan dalam penelitiannya bahwa sering kencing setelah sahur adalah respons tubuh dalam beradaptasi dengan pola baru di bulan Ramadhan.
Penelitian ini dilakukan pada responden pria Muslim, dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan volume urin dan berbagai kandungan yang terdapat pada air seni.
Hal ini terjadi karena ada perubahan pola makan dan aktivitas selamam Ramadhan, di mana Muslim makan dan minum setelah matahri tenggelam sampai sebelum matahari terbit.