Find Us On Social Media :

Ini Dia 5 Orang Terkaya Indonesia yang Memutuskan Jadi Mualaf, Ada Irwan Mussry dan Bos Hyundai

Dia pun terlahir dari keluarga Tionghoa membuat jiwa pengusaha dalam dirinya bergejolak.

Diketahui, kalau ide-ide bisnisnya itu mulai tumbuh di usia muda dengan membuat majalah yang dijual kepada teman-temannya semasa SMP. Usaha ini terus berlanjut hingga ia duduk di bangku SMA.

Kemudian, dia juga pernah menjadi salesman pada tahun 1980.

Di mana dia menjadi salesman perusahaan jasa pengiriman multinasional TNT. Beberapa tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Operation Manager TNT Indonesia.

Pada 1982, dia juga merintis perusahaan pengiriman bernama Worldpak dan berganti nama menjadi Pronto.

Sayangnya, karena memiliki beberapa masalah, Jo menjual saham perusahaannya ke pihak Singapura.

Setelah itu, dia bergabung dengan pemilik jasa pengiriman paket Titipan Kilat untuk mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir yang lebih dikenal dengan sebutan JNE.

Baca Juga: Selama ini Ramai-ramai Dipanggil Pelakor, Teman Satu Sel Ungkap Kepribadian Jennifer Dunn Pasca Menjadi Mualaf

Akhirnya, di perusahaan jasa pengiriman ini, dia menjadi salah satu pendiri sekaligus pemegang saham.

Tercatat, dia berhasil menjabat sebagai Presiden Komisaris JNE.

Adapun, Johari mulai berinvestasi pada bidang teknologi informasi.

Dilanjut pada 2017, dia kembali mendirikan perusahaan logistik berbasis aplikasi online bernama Paxel. Dia pun masih aktif memimpin empat perusahaan baru lainnya yakni Gorila, Kawan, Omiyago, dan Alien.