Find Us On Social Media :

Sering jadi Perdebatan Dahulukan Buka Puasa Atau Salat Magrib, Ternyata Begini Penjelasannya

Sebaiknya dahulukan buka puasa atau salat magrib dulu?

GridFame.id - Buka puasa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu umat muslim.

Pada waktu ini, umat muslim diperbolehkan makan atau minum setelah seharian berpuasa.

Waktu buka sendiri hampir bersamaan dengan waktu salat Magrib.

Hal ini sering menimbulkan perdebatan banyak orang.

Apa yang sebaiknya didahulukan antara buka puasa dan salat Magrib.

Nah, banyak orang berpendapat jika salat harus didahulukan lantaran tak baik jika menunda waktu salat.

Namun bagaimana dengan buka puasa?

Pasalnya beberapa hadis dan ayat Al-Qur'an menganjurkan kita untuk segera berbuka.

Simak penjelasannya sampai habis!

Baca Juga: Apakah Pacaran Membatalkan Puasa? Simak Jawaban Lengkapnya di Sini

Aminul Fatwa Darul Ifta' Mesir Syekh Ahmad Wasam dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal You Tube Darul (20/5/2018) Ifta' menjelaskan mengenai perkara ini.

Menurutnya, Rasulullah dulu ketika memasuki waktu Maghrib terlebih dahulu berbuka puasa dengan menyantap beberapa kurma kemudian baru melaksanakan shalat maghrib.

Hal itu sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA:

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar (ruthab) sebelum mendirikan shalat Maghrib.

Dan bila tida ada kurma segar (ruthab) maka beliau menyantap beberapa buah kurma kering (tamr), dan bila tidak ada kurma, maka beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Makanan berat

Oleh karena itu, Syekh Ahmad Wasam menyebut bahwa dalam kasus ini yang lebih baik adalah membatalkan puasa (iftar) dengan kurma terlebih dahulu.

Baru setelah menunaikan shalat Maghrib, bisa melanjutkan santapan berbuka dengan makanan yang lebih berat.

Mustafa Dib al-Baga dalam kitab At-Tadzhib fi Adillati Matan al-Gayah wa at-Taqrib juga menjelaskan bahwa lebih baik berbuka terlebih dahulu dengan beberapa kurma atau air baru kemudian shalat Maghrib dan dilanjutkan dengan makan.

Hal itu didasarkan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dengan sanad sahih:

Baca Juga: Sering jadi Pertanyaan, Ternyata Tinggalkan Salat Tak Bikin Puasa Batal, Simak Penjelasannya!

"Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika puasa, ia tidak shalat sebelum berbuka dengan makan kurma matang dan air.

Jika musim dingin, Rasulullah tidak shalat sebelum memakan kurma kering dan air."

Menyegerakan berbuka juga termasuk di antara sunah puasa Ramadhan, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa'ad RA:

Rasulullah SAW bersabda: "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama menyegarakan berbuka." (HR Bukhari Muslim).

Namun, hal yang perlu diperhatikan saat berbuka puasa adalah tidak boleh makan dan minum secara berlebihan, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran Surat Al-A'raf ayat 31:

"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Kendati demikian, mendahulukan berbuka puasa dari pada shalat Maghrib adalah sebuah kesunnahan, bukan kewajiban. 

Artinya, siapa pun yang mengerjakannya akan mendapat pahala dan tak ada dosa bagi yang tidak melakukannya.

Baca Juga: Apakah Pahala Bekurang atau Berdosa Jika Puasa Rajin tetapi Jarang Salat Tarawih? Berikut Penjelasan Hukumnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Antara Berbuka Puasa atau Shalat Maghrib, Mana yang Lebih Baik Didahulukan?