Tak main-main, ia mengaku menjalani kencan bersama lelaki kaya dari berbagai negara, salah satunya dari negara tetangga, Malaysia.
"Dulu sebelum jadi artis, aku pernah jadi wanita kupu-kupu malam. Disimpan sama datuk-datuk aku udah pernah," ungkap Lucinta.
"Makanya sering kan (bolak-balik) Indo -KL (Kuala Lumpur)," sambungnya.
Untuk satu kali kencan, Lucinta Luna ternyata memiliki tarif yang terbilang fantastis hingga ratusan juta.
"Zaman-zaman dulu setiap ketemuan aku ngantongin kadang pulang dari KL itu aku bawa Rp300 juta. Itu zaman-zaman tahun 2013-2014," tutur Lucinta.
"Tapi ada syaratnya, aku datang ke sana harus pakai jilbab. Benar-benar kayak Aurel gitu," tambahnya hingga Atta terbahak-bahak.
Bukan hanya datuk Malaysia, deretan pengusaha di negara Singapura hingga Kuwait pun pernah berkencan dengannya.
Baca Juga: Dianyepin Juragan 99, Diam-diam Nikita Mirzani Tunjukkan Cakarnya Bersatu dengan Lucinta Luna Jebloskan Sosok Ini ke Penjara: Siapa Lagi yang Mau Pansos? "Terakhir kali itu aku di Singapura tahun 2014. Itu sama sugar daddy Kuwait. Dia nawar sama aku," ucap Lucinta.
"Pertama kita ketemu di lobby kan abis itu kita makan bareng, dinner bareng. Ya udah abis itu kita minum-minum bareng, ya PDKT, terus cinta satu malam," jelasnya.
Sontak Atta Halilintar nampak bergidik mendengarkan cerita masa lalu Lucinta Luna itu.
Namun sejak namanya dikenal publik, Lucinta memutuskan berhenti melakoni pekerjaannya meski kehilangan sumber uang.
"Ada yang (bayar) Rp500 juta, ada yang Rp700 juta. Makanya, jujur ya nyesel terkenal seperti ini," ucap Lucinta.
"Nyesel banget dari tahun 2018 sampai 2020 aku masuk penjara itu. Aku nyesel banget terkenal," sambungnya.
Menurutnya, terkenal membuat Lucinta merasa kesulitan bergerak bebas seperti dulu, apalagi soal mencari pasangan.
"Karena misalnya kalau dulu gua enggak terkenal, mungkin hidup gua adem ayem. Enggak ada yang usik, bisa buka usaha," kata Lucinta. "Kayaknya aku bisa menaklukkan semua laki-laki. Sudahlah, aku mau menjajakan diri menjadi terkenal, jadi penyanyilah, inilah, itulah. Akhirnya kesampaianlah seperti ini," pungkasnya.