GridFame.id - Remuk hati Astrid Kuya mengetahui sang suami, Uya Kuya tergeletak tak sadarkan diri.
Bahkan diakui Astrid, Uya Kuya berjuang antara hidup dan mati.
Uya Kuya sendiri bisa dibilang belakangan ini lama tak terlihat di layar kaca.
Ternyata diakui Astrid, hal tersebut lantaran keluarganya terkena musibah.
Astrid mengatakan cobaan hidupnya membuat dirinya khawatir dengan kondisi sang suami.
Istri Uya Kuya pun menceritakan bahwa suaminya sempat tak sadarkan diri dan mengalami demam tinggi.
“Saat itu pipis saya lihat Uya lagi tidur enaklah.
Pas aku keluar dia kaget nyariin aku, tiba-tiba dia keluar dari kamar, dia jatuh, teriak-teriak,” ucap Astrid.
“Aku keluar aku pegang tangan kamu, tiba-tiba matanya kayak ke atas gitu. Mukanya pucat, terus jatuh. ‘Ya Allah bangun sadar’,” tambah Astrid.
Kisah Pahit Uya Kuya Terpapar Covid-19
Saat itu, Astrid hanya bisa menangis agar Uya kembali sadar.
“Sudahz nangis deh, alhamdulilah Mas Uya kebuka, aku kenapa, panas tinggi.
Aku cek 39 sekian. Saat itu aku telepon dokter,” tutur Astrid.
Meski begitu, saat ini Uya telah sembuh melawan penyakit tersebut.
Kondisi mengkhawatirkan tersebut terjadi sekitar awal 2021 lalu.
Ketika itu Uya mengaku sempat positif Covid-19.
Bahkan tak hanya Uya, istri dan anak-anaknya juga ikut terkena virus tersebut.
Dalam kanal YouTube Uya Kuya TV, dia menjelaskan bahwa perjuangan melawan Covid antara hidup dan mati.
“Selama sebulan ini keluarga vakum dari YouTube. Kami enggak ada di mana pun, karena ada kejadian yang sangat menyeramkan bagi keluarga kami.
Kami kena musibah, cobaan, di mana cobaan itu kami berjuang antara hidup dan mati,” kata Uya Kuya dikutip Kompas.com, Senin (15/2/2021).
“Tanggal 10 Januari kemarin saya mengalami demam enggak enak badan, enggak tahu kenapa saya berpikir ini kena Covid nih.
Saya bilang Astrid gue kena Covid,” tambah Uya.
Hingga akhirnya Uya benar-benar dinyatakan positif Covid-19.
Covid-19 Bisa Lebih Berbahaya Bila dalam Kondisi Ada Penyakit Komorbid
Masyarakat harus semakin waspada dengan Covid-19 meskipun kondisinya sekarang seperti sedang baik-baik saja, namun tetap harus lebih hati-hati jangan lengah.
Terlebih bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronis atau komorbid.
Diketahui, penyakit komorbid adalah salah satu istilah yang kerap muncul ketika membahas penyakit Covid-19.
Orang-orang dengan penyakit komorbid disebut lebih berisiko menderita gejala yang lebih parah apabila terinfeksi virus Corona.
Sementara itu, komorbiditas adalah kondisi di mana seseorang menderita dua penyakit atau lebih pada saat yang bersamaan.
Penyakit tersebut umumnya bersifat kronis atau menahun. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Prof Reviono memberi penjelasan bahwa komorbid itu berbahaya apalagi yang menyebabkan menurunkan kekebalan tubuh.
"Pada dasarnya komorbid yang menurunkan kekebalan tubuh itu berbahaya," kata Reviono ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2022).
Berikut beberapa penyakit yang menyerang imunitas tubuh menurut Reviono:
Diabetes melitus (DM), Penyakit jantung koroner, Hipertensi, Penyakit gagal ginjal, Asma, Bronkritis kronik, Kanker dan masih banyak lagi.
Penyakit Jantung
Pada penyakit jantung, selain menyerang kekebalan, penyakit ini juga dapat membuat komplikasi. Pada pasien Covid-19 yang memiliki komorbid penyakit jantung biasa akan terjadi hiper koagulopati atau yang disebut gangguan penggumpalan darah. Kejadian tersebut telah membuat banyak kematian.
"Jadi darahnya menjendal. Itu yang banyak menyebabkan kematian," ujar Reviono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Positif Covid-19, Uya Kuya: Berjuang Antara Hidup dan Mati" dan Kompas.com dengan judul "Simak, Ini Alasan Covid-19 Berbahaya bagi Pemilik Komorbid"