Find Us On Social Media :

3 Vaksin Baru dari Kemenkes yang Akan Digunakan Untuk Imunisasi Rutin Ini Rinciannya

Kemenkes mengumumkan akan menambahkan tiga vaksin baru untuk imunisasi rutin lengkap

GridFame.id- Kementerian Kesehatan akhirnya resmi menambahkan tiga vaksin baru sebagai imunisasi rutin untuk masyarakat.

Hal ini ini seperti dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam keterangan resminya.

“Ketiga vaksin tersebut akan menjadi bagian dari imunisasi rutin lengkap yang dilakukan bertahap,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip tim GridFame.id.

Adapun ketiga vaksin baru ini adalah PCV, Rotavirus dan HPV. Kebijakan terbaru penambahan vaksin ini dalam imunisasi rutin  adalah untuk mengurangi angka kematian pada ibu dan anak.

Budi mengamati bahwa ada 2 masalah besar di Indonesia yakni peryama adalah kematian ibu dan kedua kematian anak.

Kematian ibu di Indonesia banyak diakibatkan oleh kanker, yakni kanker serviks dan kanker payudara.

Sedangkan kematian anak paling banyak diakibatkan oleh infeksi dan yang paling tinggi adalah diare dan pneumonia.

Atas dasar tersebut, Kemenkes akhirnya memutuskan untuk menambahkan ketiga vaksin tersebut.

“Kita cek ada vaksinnya untuk ibu itu vaksin kanker serviks, yang untuk kanker payudara belum ada. Selanjutnya untuk mencegah pneumonia pada anak dengan menggunakan vaksin PCV dan diare ada vaksin rotavirus,” bebernya.

 Baca Juga: 7 Efek Samping yang Sering Dikeluhkan Seseorang yang Menerima Vaksin Booster

Untuk diketahui bersama, PCV digunakan untuk pencegahan pneumonia yang terjadi pada anak.

Vaksin ini mempunyai kegunaan untuk mencegah penyaki radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan bakyeri pneumokokus.

Kemudian, Rotavirus yakni vaksin yang digunakan untuk pecegahan diare berat dan juga komplikasinya yang disebabkan virus Rota.

Terakhir, vaksin HPV yakni merupakan vaksin kanker serviks yang sebelumnya lebih dulu diumumkan Kemenkes untuk pencegahan kanker serviks pada wanita.

Ketiga vaksin tersebut nantinya akan menjadi bagian dari imunisasi rutin lengkap yang dilakukan bertahap.

Sebelumnya vaksin HPV sudah dilakukan di sejumlah Kabupaten/Kota salah satu diantaranya Yogyakarta

Budi menegaskan vaksin HPV sudah dilakukan cukup lama. Sehingga vaksin ini harus cepat dilakukan secara masif di seluruh Indonesia karena hasilnya menunjukkan baik.

“Jadi di daerah-daerah seperti Yogyakarta sudah dulakukan dan hasilnya baik. Kita ingin agar secara nasipnal bisa menurunkan kematian Ibu yang disebabkan oleh kanker serviks, karena kanker serviks makin lama naik kematiannya di Indonesia,” jelasnya.

Demikian ulasan ketiga vaksin tambahan dari Kemenkes yang akan digunakan sebagai imunisasi rutin di masyarakat.

 Baca Juga: Jangan Sembarangan Booster Ini Kriteria Orang yang Tidak Diizinkan Menerima Suntik Vaksin