Find Us On Social Media :

'Lama-lama Kewalahan' Pernah Gempar Pengakuan Puaskan Hasrat 8 Kali Sehari, Pernikahan Seumur Jagung Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar Disorot! Berapa Idealnya Becinta? Ini Kata Pakarnya

barbie kumalasari rujuk dengan galih ginanjar

Meski pada dasarnya, seberapa sering pun kita melakukan hubungan seksual, bila dilakukan dalam batas-batas wajar, takkan merusak organ vital kedua belah pihak.

Perlu diingat bahwa frekuensi yang terlalu sering, misalnya 6-8 kali seminggu, membuat energi kita terkuras habis sehingga badan jadi loyo.

Terlebih pada pria, hal ini terasakan sekali.

Soalnya, di dalam sperma terkandung berbagai protein, asam amino, dan asam esensial lainnya.

Bisa dihitung kan berapa banyak energi cadangan yang dibutuhkan bila untuk sekali berhubungan saja diperlukan energi minimal setara dengan energi yang terpakai untuk lomba lari 2 x 100 meter atau bergegas naik tangga 3 lantai.

Baca Juga: 'Infeksi Bernanah jadi Harus Dioperasi' Bikin Merinding! Kondisi Wajahnya Mengerikan Gegara Kepincut Permak di Klinik Abal-Abal, Barbie Kumalasari Tuai Apes Rogoh Kocek Puluhan Juta Untuk Pengobatan

Itu baru sekali lo, bagaimana kalau 3-4 kali sehari selama seminggu penuh terus-menerus, misalnya.

Berapa Kali Idealnya Berhubungan Intim

Boyke menyarankan agar kita pandai-pandai mengatur strategi, misalnya memilih hari secara berselang-seling: Minggu-Selasa-Kamis-Sabtu atau Senin-Rabu-Jumat-Sabtu.

Dengan begitu, ada tenggang waktu untuk memulihkan kondisi tubuh agar siap berhubungan intim kembali, di samping memanfaatkan hari-hari tersebut seoptimal mungkin sehingga memberikan kesan mendalam yang akan memperkokoh hubungan emosional suami istri.

Frekuensi hubungan seksual yang terjaga secara teratur ini juga memberi manfaat lain, di antaranya membuat kita tampak fresh, lebih sehat, awet muda, dan ceria.

Lebih lanjut, menurut Boyke, pernah ada penelitian yang menyebutkan, mereka yang melakukan hubungan seksual secara sehat dan teratur umurnya lebih panjang empat tahun dibandingkan dengan yang tidak.