Find Us On Social Media :

Menghawatirkan 2 Wilayah di Indonesia Terserang Wabah Baru Masyarakat Diminta Waspada

Wabah baru mengancam Indonesia

GridFame.id- Belum selesai masalah Covid-19 dan juga hepatitis akut kini ada wabah baru yang mengancam Indonesia.

Bahkan kabarnya wabah ini sudah menyebari di 2 wilayah Indonesia dan telah menginfeksi banyak korban.

Adapun 2 wilayah ini adalah kawasan Jawa Timur dan juga Aceh. Kedua wilayah tersebut telah terserang penyakit PMK.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo tekah menetapkan dua kabupaten di Aceh dan empat kabupaten di Jawa Timur sebagai daerah wabah PMK.

“Di Aceh ada (kabupayen) Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Di Jawa Timur itu Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto,” seperti dikutip dalam keterangan pers.

Diketahui kasus PMK muncul kembali di Indonesia setelah dinyatakan bebas lebih dari tiga dekade lalu.

Untuk yang belum mengetahui penyakit PMK adalah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak secara terus meluas.

Dalam sumber yang dipublish situs resmi pemerintah daerah menyebutkan bahwa penyakit ini berasal dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genis Apthovirus dan masa inkubasinya adalah 2-14 hari.

Penyakit ini kudu diwaspadai karena rentan menular ke beberapa hewan ternak seperti domba, babi, unta, gajah, sapi, kerbau dsb.

 Baca Juga: Imbas Penyakit PMK Pada Sapi, Warga di Daerah Ini Dilarang Konsumsi Daging Sapi Bagian Ini

 

Beberapa gejala wabah penyakit PMK ini bisa menginfeksi beberapa hewan ternak salah sapi yakni salah satunya demam hingga 41 derajat celcius, nafsu makan berkurang, dan produksi susu berkurang.

Lalu bagaimana penyebarannya ke manusia?

Dokter hewan dari Balai Karantina (Barantan) Provinsi Gorontalo Kristina Dwi Wulandari mengatakan penyakit mulut dan kuku ini tidak menular ke manusia.

“Virus ini bukan zoonosis, jadi tidak akan menybear ke manusia,” ujarnya dikutip GridFame.id dari Antara.

Meski tidak menular ke manusia namun masyarakat dihimbau lebih waspada terhadap wabah PMK terutama bagi peternak.

Karena tingkat penularan dari satu hewan ke hewan lainnya sangat tinggi dan bisa mencapai 100 persen, bahkan dapat menyebabkan kerugian.

“Bisa dilihat dari luka-luka pada rongga mulut, bisa di lidah, bibir kemudian di gusi dan langit-langit mulut.

Maka dari itu ia juga menghimbau bagi para peternak jika melihat ada luka seperti itu untuk segera melaporkan kasusnya ke dinas terkait agar segera mendapatkan penanganan segera.

Itulah tadi penjelasan mengenai wabah baru di Indonesia yang membuat masyarakat khawatir dan was-was.

 Baca Juga: Selain Omicron, Wabah DBD Juga Sedang Marak Obati Dengan 3 Bahan Alami Ini