Bahkan ia pernah ditempatkan di sel yang hanya seluas ukuran badan, mirip seperti liang kubur.
"Aku udah dipenjara 10 tahun, nah aku dapat lapak yang cuman seukuran badan," kata Angelina Sondakh
"Jadi pertama kali tidur harus tidur begini kan (lurus tangan di atas perut)," jelasnya.
"Aku dapat kamar A3 kamar aku kayak benar-benar di liang kubur" tambahnya.
Di saat iru, Angie merasakan hidupnya begitu sepi tanpa keluarga maupun teman-temannya hingga membayangkan kematian.
" Jadi ngerasa 'Ya Allah sepi sekali ya, kalau nanti kita berpulang kepada Allah SWT dan orang-orang enggak melihat kita'," tutur Angie.
"Belum teman-teman kita tanah, cacing, dan sebagainya gitu. Betapa busuknya sebenarnya badan kita ini," sambungnya.
Menurutnya semua manusia hanya bisa mengandalkan kesucian hati saat ajak menjemput.
"Untung ada hati, hati ini nanti akan bertemu dengan Allah," kata Angie.
"Bertemu dengan sang Khaliq itu harus kita pelihara," sambungnya.
Sejak itu pula Angie memilih mendekatkan diri pada Tuhan dan mengabaikan hinaan orang terhadapnya.
"Sehingga itu jadi titik balik aku untuk ya udah aku mengatakan bahwa aku begini-begini," terang Angie.
"Aku lebih ingin supaya Allah melihat dan menilai aku saja," tambahnya.
"Orang mau cancel aku, orang mau hina aku, aku tetap menghargai," pungkas ibu sambung Aaliyah Massaid itu.