Empat tahun setelahnya, Yurianto didapuk jadi Menteri Kesehatan untuk menjabat posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes atas permintaan Nila Moeloek hingga tahun 2019.
Pada pertengahan 2019, Yurianto dipercaya menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
Kemudian pada Maret 2020 lalu saat awal pandemi covid-19, Achmad Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 hingga Juli 2021.
Tak lama setelah itu, Achmad Yurianto juga ditunjuk olah Menkes Terawan sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes.
Terhitung sejak 23 Oktober 2020, ia dilantik Menteri Kesehatan Terawan Agus Purwanto sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.
Setelah 4 bulan menjabat menjadi staf ahli menteri, Yurianto didapuk sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.