"Kakak Mama Ina yang paling tua sempat kaget, 'Kok Vina ngomong kayak gitu??'."
"Itu terucap begitu aja kira-kira dua minggu yang lalu," lanjutnya.
Ternyata, firasat yang dirasakan Vina Panduwinata terbukti.
Kendati meninggalkan duka mendalam, Vina bersyukur sang ibu wafat tanpa harus menderita terlalu panjang.
"Aku terima kasih sama Tuhan, mami dipermudah, dipercepat, tapi rasanya masih sakit."
"Ternyata, enggak gampang melepaskannya," ucap Vina.
Sebelum dinyatakan wafat, Albertine sempat berada pada kondisi yang sangat memperihatinkan.
"Kemarin kita semua kakak beradik kumpul karena sempat saturasinya turun sampai 60, tekanan darahnya juga kurang bagus," ujar Vina.
Tak lama berselang, kondisi Albertine mendadak naik secara drastis.
Namun rupanya kondisi yang membaik itu pertanda bahwa Albertine sedang menemui ajalnya.