GridFame.id - Asam urat menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia.
Penyakit ini bisa terjadi pada orang tanpa memandang usia meski kebanyakan terjadi pada usia lanjut.
Penyakit asam urat adalah bentuk umum dari radang sendi (arthritis).Penyebab penyakit asam urat adalah ketika zat asam urat menumpuk di dalam darah hingga membentuk kristal asam urat di persendian.Dilansir dari WebMD, kadar asam urat tinggi dalam darah atau biasa juga disebut hiperurisemia.
Dikutip dari Kontan.co.id, metabolisme protein dalam tubuh terganggu karena berbagai hal, termasuk faktor genetik menjadi salah satu penyebab asam urat.
Selain itu, memampuan ginjal dalam membuang asam urat yang berlebih sudah menurun.
Sebelum kondisi makin memburuk, ikuti 8 cara ini untuk mengobati asam urat secara alami.
Tak perlu menguras kantong untuk ke dokter dan beli obat mahal loh.
Inilah cara-cara alami menurunkan asam urat. Cek daftar berikut, ada 8 cara menurunkan asam urat tanpa obat. Simak penjelasannya masing-masing. Berikut ini beberapa cara alami menurunkan asam urat tanpa obat seperti dilansir dari Medical News Today. 1. Batasi makanan kaya purin Purin adalah senyawa yang terkandung secara alami pada beberapa makanan. Saat tubuh memecah purin, ia menghasilkan asam urat. Proses metabolisme makanan kaya purin dapat menyebabkan asam urat dengan menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat. Beberapa makanan yang tinggi purin sebenarnya menyehatkan, jadi tujuannya adalah untuk mengurangi asupan purin daripada menghindarinya sama sekali. Makanan dengan kandungan purin tinggi antara lain : ·buruan liar, seperti rusa (daging rusa) ·trout, tuna, haddock, sarden, teri, remis, dan herring ·alkohol berlebih, termasuk bir dan minuman keras ·makanan tinggi lemak, seperti bacon, produk susu, dan daging merah (termasuk daging sapi muda) ·daging organ, misalnya, hati dan roti manis ·makanan dan minuman manis Makanan dengan kandungan purin sedang meliputi: ·daging deli ·sebagian besar daging lainnya, termasuk ham dan daging sapi ·unggas ·tiram, udang, kepiting, dan lobster 2. Konsumsi lebih banyak makanan rendah purin Dengan beralih dari makanan dengan kandungan purin tinggi ke makanan dengan kandungan purin lebih rendah, beberapa orang mungkin dapat terus menurunkan kadar asam urat mereka atau setidaknya menghindari peningkatan lebih lanjut. Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah antara lain: ·produk susu rendah lemak dan bebas lemak ·selai kacang dan kebanyakan kacang ·kebanyakan buah dan sayuran ·kopi ·nasi gandum, roti, dan kentang Perubahan pola makan saja tidak akan menghilangkan asam urat, tetapi dapat membantu mencegah penyakit asam urat. Penting juga untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terkena asam urat makan makanan tinggi purin. Faktor lain, seperti kerentanan genetik, juga berperan. Orang Afrika Amerika lebih rentan daripada orang kulit putih untuk asam urat. Wanita pascamenopause dan orang dengan obesitas juga memiliki risiko lebih tinggi.
Baca Juga: Kunyit Harus Diolah Begini Agar Bermanfaat Untuk Obati Asam Urat
3. Hindari obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat. Obat-obatan ini termasuk : ·obat diuretik, seperti furosemide (Lasix) dan hidroklorotiazid ·obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, terutama sebelum atau sesudah transplantasi organ ·aspirin dosis rendah Namun, obat yang meningkatkan kadar asam urat mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang esensial. Dengan demikian, orang harus berbicara dengan dokter sebelum mengganti obat apa pun. 4. Menjaga berat badan ideal Mencapai berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Obesitas meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang yang berusia lebih muda. Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik. Selain itu, kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko peningkatan kadar asam urat darah yang lebih tinggi. Diet ketat yang dapat menurunkan berat badan secara cepat dapat meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, orang harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.