Berbagai cara seperti menyusuri sungai dengan perahu, drone, anjing pelacak dan lain-lainnya telah dikerahkan.
"Yang dilakukan adalah satu dengan drone satu hari, dua hari, kemudian perahu dengan teleskop khusus satu dua hari, anjing pelacak ada juga yang jalan darat. Tapi pada akhirnya hanya jalan darat dan perahu bot setelah seminggu gak selengkap yang dulu," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kondisi sungai Aare yang arusnya deras dan di dalamnya terdapat pepohonan.
"Dan bendungan ini itu. Sungai Aare arus nya deras, banyak pohon tapi bukan pohon hidup ya pohon dari gunung itu ya. Di dalam itu pasti banyak, tersangkut itu bisa jadi bikin lama," bebernya.
Kemudian, ia juga mendeskripsikan soal bendungan yang tak bisa diselam begitu saja.
"Kemudian di bendungan itu tidak semua penyelam bisa. Hanya orang yang tahu, dan di bendungan saya rasa orang tidak bisa menyelam hanya di danau dan airnya yang tenang.
Medan yang sulit membuat tim setempat sempat kesulitan untuk melakukan pencarian Eril.
Dan itu yang menyebabkan agak lama pencarian dan ditemukan," lanjutnya.
Sang admin akun gosip tersebut pun menyebut kalau penemuan tubuh Eril adalah sebuah mukzijat.
"Mujizat padahal dibendungan tsb tidak bisa menyelam disana," tulisnya.