Find Us On Social Media :

'Saya Bersumpah' Allahu Akbar Bak Bukti Orang Baik, Momen Pertama Suami Atalia Praratya Cium Jasad Eril saat Ditemukan! Sosok Ini Bersaksi Anak Ridwan Kamil Syahid, Ini Ciri Meninggal Husnul Khotimah

Bak bukti orang baik, suami Atalia Praratya ungkap momen pertama kali cium jasad Eril saat ditemukan! sosok ini ungkap anak Ridwan Kamil syahid, ini ciri meninggal husnul khotimah

GridFame.id - Kepergian Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang dipanggil Eril bak membuat satu Indonesia berduka, Kang Emil ungkap momen pertama ketika jasad sang anak ditemukan.

Menurut pengakuan suami Atalia Praratya, jasad Eril begitu harum meski sudah cukup lama hanyut di sungai Aare.

Kang Emil sampai bersumpah mengatakan jasad Eril memang harum ketika dicium.

Bahkan menurut Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil, pengurus jenazah Eril tidak mengenakan masker lantaran tidak mengeluarkan aroma tak sedap.

Kang Emil pun langsung menceritakan momen pertama ketika jasad Eril ditemukan.

Bak menguatkan pernyataan Kang Emil, kondisi jenazah Eril ketika di rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung, diungkap Habib Usman.

Saat itu, Habib Usman dan Kartika Putri hadir menyampaikan belasungkawa kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Prasetya atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz untuk selamanya.

Habib Usman dan Kartika Putri menyampaikan kesaksian betapa wanginya jenazah Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz.

"Jenazahnya Masya Allah wangi banget," tutur Habib Usman.

Baca Juga: Habib Usman Bin Yahya Sampai Takjub, Jenazah Anak Ridwan Kamil Masih Tercium Wangi Meski Sudah di Peti Hingga Saksikan Ini: Subhanallah Syahid!

Habib Usman mengaku takjub dan menyebut Eril meninggal syahid.

“Jenazahnya sangat-sangat wangi, Subhanallah, Syahid,” ujar Habib Usman, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Cumicumi, Senin 13 Juni 2022.

Habib Usman menjelaskan keluarnya aroma wangi dari jenazah Eril merupakan ciri-ciri dari meninggal syahid.

Terlebih diketahui bahwa Eril meninggal karena tenggelam yang merupakan satu di antara macam dari kematian Syahid Akhirat.

Menurutnya hal tersebut suatu keberkahan sehingga mengeluarkan aroma wangi.

Dalam kesempatan itu, Habib Usman sempat menyampaikan pesan ketabahan kepada Ridwan Kamil.

Habib Usman mengatakan bahwa Ridwan Kamil punya tabungan surga.

Kelak, Eril sang putra yang dinilai sebagai anak saleh menantikan orangtuanya.

“Saya bilang ke Kang Emil, Akang sayang sama Eril, Eril juga sayang sama Akang, tapi Allah SWT lebih sayang kepada Eril, Allah SWT panggil dalam keadaan syahid,” ujarnya.

Baca Juga: Peluk Erat Atalia dan Zara saat Jasad Eril Masuk Liang Lahat, Ridwan Kamil Bergetar Ucap Persembahan Terakhirnya Untuk Emmeril: Kematian Eril Merupakan Pukulan yang Sangat Telak Bagi Kami

Habib pun menceritakan bagaimana musibah menimpa Ridwan Kamil itu pun pernah dirasakan Rasulullah SAW.

Saat itu Rasulullah kehilangan putra tercintanya bernama Qasim.

Qasim meninggal dunia meski usianya baru 2 tahun, dan Rasulullah SAW pun menangis.

Bahkan seorang sahabat bertanya bagaimana bisa seorang Rasul menangis.

“Apa jawaban Rasulullah, mulut itu punya hak untuk makan, minum itu hak, tidur hak, air mata juga hak,”

“Ketika meneteskan air mata wajar, sebagai seorang manusia, wajar untuk meneteskan air mata,” ujarnya.

Dari kisah Rasululullah SAW tersebut Habib menghibur Ridwan Kamil, menangis karena orang tercinta adalah hak.

Karena hal itu, Habib meyakini Allah SWT akan melimpahkan keberkahan dan meninggikan derajat Ridwan Kamil.

Selain itu, dari keberkahan itu juga ia mendoakan kelak Ridwan Kamil punya tabungan surga.

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding! Bongkar Penyebab Jasad Eril Utuh Meski 14 Hari di Dasar Sungai Aare, Ridwan Kamil Bakal Makamkan Emmeril Kahn di Cimaung Bandung

Habib mengungkap Sang Gubernur Jawa Barat itu memang sedih, namun memancarkan keikhlasan dan ketabahan.

Kehadiran jenazah Eril di rumah duka langsung disambut haru keluarga hingga warga yang menyaksikannya, dikutip dari Tribun-Bali.

Ridwan Kamil Ungkap Momen Cium Jasad Eril Waktu Pertama Kali Ditemukan

Ridwan Kali mengungkap momen pertama kali cium jasad Eril waktu pertama kali ditemukan, Kang Emil mengatakan tubuh Eril mengeluarkan aroma harum.

"14 hari menghilang apapun yang akan saya lihat saya saya terima ikhlas. Pengurusnya saja enggak pakai masker karena badannya utuh dan enggak ada bau. Saya bilang harum itu saya bersumpah betul, harumnya kaya sayur direbus trus ada mint, pepermint. Kalau dicium kira-kira begitu harumnya," tutur Ridwan Kamil.

Netizen pun takjub, tak sedikit yang mendoakan Eril husnul khotimah dan menyebut bak bukti anak Ridwan Kamil sosok anak baik. "Allahu Akbar bak bukti orang baik masya Allah meninggalnya banyak yang mendoakan dan mengantarkan ke pemakaman insya Allah Eril husnul khotimah," tulis netizen.

Ciri Meninggal Husnul Khotimah

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut : 57)

Mati adalah ketetapan yang nyata bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.

Baca Juga: Rekan Pelawak Berduka, Komedian Senior Kini Sudah Tiada Dimakamkan Usai Sholat Jumat! Jadi Ciri Meninggal Husnul Khotimah, Ini Keistimewaan Hari Jumat

Sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar potongan surat Alquran tersebut, namun yang lebih luar biasa lagi kita dipertemukan dengan kematian dalam kondisi yang sebaik mungkin,

Dikutip dari Uztad Abdul Somad, jika ingin meninggal secara husnul khatimah ada baiknya mulai saat ini ingatlah seluruh amal kita semasa hidup, lalu beristighfar kepada Allah SWT untuk meminta ampunan.

Karena kita tidak pernah tahu kapan datangnya ajal yang menjemput kita untu melanjutkan kehidupan yang kekal abadi nanti, dikutip dari Tribunnews.

Adapun ciri-ciri manusia yang meninggal secara husnul khatimah telah ia jelaskan, diantara berikut ini”:

Mengucapkan Kalimat Syahadat Ketika Wafat

Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka ia dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Hakim)

“Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat, tidaklah seorang hamba meng-ucapkannya ketika hendak meninggal melainkan warnanya akan menyinarinya (dia akan tampak cerah) dan Alloh melepaskan kesusahannya”

Tholhah berkata, “Maka ‘Umar berkata, ‘Sesungguhnya aku mengetahui kalimat itu!’ Tholhah berkata, ‘Kalimat apakah itu?’ ‘Umar berkata, ‘Tahukah engkau satu kalimat yang lebih agung dari kalimat yang beliau perintahkan kepada pamanmu ketika hendak mening-gal adalah: Laa ilaaha illallah.’ Tholhah berkata, ‘Engkau benar, demi Alloh itu-lah kalimat tersebut.'” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Dari hadits di atas, kita bisa mengetahui bahwa ucapan syahadat di akhir hayat seseorang memperlihatkan husnul khotimahnya orang tersebut.

Baca Juga: 'Aku Sudah Mencoba yang Terbaik' MasyaAllah! Pendam Luka jadi Saksi Detik-Detik Eril Terseret Arus Sungai Aare, Zara 'Hadiahkan' Lukisan Indah Untuk Lepas Kepergian Sang Kakak: Sampai Bertemu di Surga A'!

Dahi Berkeringat ketika wafat

Tanda selanjutnya dari mereka yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah adalah ketika wafat dahi orang tersebut berkeringat.

Hal tersebut berdasarkan hadist dari Buraidah Ibnul Khasib: Dahulu ketika Buraidah di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun ia menemukan bahwa saudaranya tersebut sudah wafat dan terlihat pada jidatnya yang berkeringat, kemudian ia berkata, ,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: “Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya.” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud)

Wafat Pada hari/Malam Jumat

Tidak dapat dipungkiri bahwa hari Jumat adalah sebaik-baiknya hari dalam satu minggu yang memiliki keutamaan-keutamaan khusus.

Berdasarkan beberapa hadist para ulama menyimpulkan bahwa benar seseorang yang meninggal pada hari Jum’at mendapat keistimewaan. Bahkan orang muslim yang meninggal pada malam ataupun hari jumat akan dilindungi oleh Allah dari siksa kubur.

Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jumat atau pada malam jumat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur.” (HR. Ahmad)

Wanita yang Wafat karena Melahirkan

Maasya Allah, wanita yang meninggal dunia karena melahirkan atau dalam proses melahirkan juga bisa dikategorikan dalam kematian husnul khotimah, karena perjuangan yang sangat dahsyat untuk melahirkan

Baca Juga: Peti Jenazah Eril Tak Lagi Dibuka Setelah Sampai Indonesia, Ridwan Kamil: Kami Sudah Ikhlas Untuk Tidak Melihat Jasadnya Lagi Untuk Terakhir Kalinya

Dari Ubadah ibnush Shamit radiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya : “Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? Orang-orang yang ada menjawab: Muslim yang mati terbunuh” Beliau bersabda: “Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga).” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)

Orang yang Selalu Mengerjakan Amal Saleh Hingga Akhir Hidupnya

Tidak diragukan lagi bahwa orang beriman yang selalu mengerjakan amal sholeh hingga akhir hayatnya maka mereka termasuk ke dalam meninggal yang khusnul khotimah. Hal ini dikarenakan mereka meninggal dalam keadaan tengah menjalankan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dari Ali bin Abi Tholib radiyallaahu ‘anhu, dia berkata : “Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di masjid bersama Rasulullah, tapi di tengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan di belakangnya, dan ketika kami berdua sampai di masjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akhirat?” Rasulullah menjawab, “Dia masuk surga” (HR Ahmad & Daruqutni)

Meninggal karena terkena wabah penyakit

Wabah penyakit kolera merupakan penyebab seseorang meninggal dalam kondisi husnul khotimah terutama jika orang tersebut penuh kesabaran menerima apa yang menimpanya. “Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan azab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, kemudian Dia jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera lalu ia menetap di kampungnya dengan penuh ke-sabaran, dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid.” (HR Imam Bukhari, al-Baihaqi, dan Ahmad)

Mati keracunan atau sakit perut

Meninggal dunia karena penyakit perut tidak akan mendapatkan siksa kubur, subhanallah… sebagaimana hadits Rasulullah berikut: “Siapa saja yang wafat karena penyakit perut maka tak akan mendapat azab kubur” yang lain menjawab, ‘Memang benar.'” (HR an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, ath-Thayalusi, dan Ahmad).

Tertimpa runtuhan bangunan dan mati tenggelam

Orang-orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan maupun mati tenggelam bahkan dimasukkan dalam kategori mati syahid. Maasya Allah. “Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang di jalan Allah.” (HR Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad). Wallahu’alam.

Baca Juga: 'Jasad Eril Wangi Seperti Daun Eucalyptus' MasyaAllah! Tangis Nenek Eril Pecah di Sisi Atalia, Terungkap Prosesi Haru Pemandian Jenazah yang Dipimpin Ridwan Kamil: Aare Benar-Benar Melindunginya