“Bila kuota masih tersisa kami rilis on the spot, tapi harapannya sebelum 10 Agustus 2022 sudah sold out,” ungkap dia.
Namun harga tiket akan naik jika penjualannya on the spot, yaitu Rp1,5 juta untuk festival A, dan Rp1 juta untuk festival B.
Tovic menjelaskan pemindahan lokasi konser ke Solo melalui proses cukup panjang.
Mulai dari proses meyakinkan Dream Theater, pemilihan lokasi, hingga beraneka hal teknis lainnya.
“Ada beberapa pilihan venue di Solo, kami yakinkan,” katanya.
Sedangkan Owner Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, berharap konser Dream Theater di Solo menjadi triger bagi daerah-daerah lainnya.
“Venue sempat mau di Benteng Vastenburg, tapi pindah. Sebab mereka harus detail, ukurannya berapa, sampai harus membuat 3D nya dan sebagainya,” jelasnya.
“Alhamdulillah kami umumkan, penjualan tiket mulai 1 Juli 2022. Saya juga bertemu Mas Gibran yang menyambut baik konser Dream Theater di Solo,” katanya.
Anas menilai konser band kaliber internasional bisa menjadi alat diplomasi budaya yang baik untuk Solo.
Apalagi Dream Theater baru saja meraih Grammy Award dari album barunya yang dirilis tahun 2021.
Menurut Anas, pada prinsipnya Indonesia tidak hanya Jakarta.
Banyak kota di Indonesia yang telah memiliki infrastruktur memadai untuk penyelenggaraan konser musisi internasional.
“Ceritanya memang panjang kenapa harus ke Solo. Kami anggap Indonesia bukan hanya Jakarta, ada Jogja, Solo, Malang, dan sebagainya. Bagi kami, kota-kota itu yang sudah punya infrastruktur layak, layak dikunjungi artis-artis besar dunia,” terang Anas.