"Aku gak tahu kenapa mamahku belum merestui. Aku udah tanya kenapa alasannya, ya jawabannya gitu," kata Indah Permatasari.
"Mungkin sampai detik ini, kami belum sejalan," sambungnya.
Membantah tudingan melawan orang tua, Indah mengatakan keputusan memilih pasangan hidup adalah hak pribadinya.
"Karena aku yakin sama dia. Selama aku bisa menentukan pilihanku sendiri aku berusaha untuk itu," ucap wanita 25 tahun itu.
"Aku gak mau mengikuti keinginan orang lain, karena aku yang jalanin dan aku tau yang terjadi. Itu konsekuensi dan takdirku," jelasnya.
Indah mengatakan kalau ibundanya tidak merestui jalinan asmara mereka sejak awal berpacaran di tahun 2016.
Namun, ia dan Arie terus berjuang mendapatkan restu meski akhirnya harus menikah tanpa kehadiran orang tua.
Di tengah cacian dan makian yang dilontarkan Nursyah, hati Indah bak ditancap pisau tahu reaksi Arie Kriting.
Rupanya selama ini Arie tak pernah marah apalagi menaruh dendam pada sang mertua.
Bahkan Arie malah meminta Indah untuk tak memohon maaf atas sikap ibunya selama mereka menjalin hubungan. "Aku respect sama dia (Arie), dia tidak pernah marah sama situasi yang terjadi," kata Indah.
"Bertahun tahun, dari awal pacaran dia hadapi itu. Aku pernah tanya ke dia saat menghadapi masalah sama ibuku, 'sorry banget kalau omongan ortu menyakiti hati kamu dan terluka' gitu," jelasnya. "Dia bilang, 'kenapa kamu ngomong begitu. Aku gak pernah marah sama mamih kamu dan situasi ini. Memang orang tua seperti itu. Dan aku tidak pernah marah dan benci sama orang tua kamu' gitulah," tambahnya. "Itu bikin aku terenyuh. Dia (Arie Kriting) menghadapinya legowo dan ikhlas aja sampai sekarang," ujar Indah Permatasari. Mendukung pernyataan sang istri, Arie Kriting menegaskan alasan ia menikahi Indah Permatasari karena ingin menyempurnakan ibadahnya. "Pernikahan bukan aib, tapi kita berusaha mencari solusi dan jalan yang terbaik atas masalah yang kami hadapi," kata Arie Kriting.