1. Susu almon
Orang dewasa dan bayi yang tidak toleran terhadap laktosa cenderung mengalami diare saat mengonsumsi produk susu.
Susu almon adalah pengganti yang sehat dan aman.
Anda pun hanya membutuhkan susu almon sebagai pengganti susu sapi dan bisa menambahkannya dalam sereal, smoothie, atau hidangan lain.
Jika Anda tidak toleran terhadap laktosa, Anda bisa mengonsumsi susu almon ini setiap hari.
2. Jahe
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Yakugaku Zasshi, Journal of Pharmaceutical Society of Japan, ekstrak aseton jahe dapat membantu mengekang diare yang disebabkan oleh serotonin.
Untuk membuat obat alami dengan jahe ini Anda hanya membutuhkan satu hingga dua inci irisan jahe dan secangkir air.
Tambahkan satu atau dua inci irisan jahe ke dalam secangkir air, lalu didihkan campuran tersebut dalam panci dan saring.
Maka, Anda sudah bisa menikmatinya.
Anda bisa meminum obat alami jahe ini dua hingga tiga kali sehari ketika mengalami diare.
3. Air kelapa
Air kelapa dapat digunakan sebagai solusi rehidrasi bagi penderita diare dengan gejala ringan.
Namun, itu harus digunakan bersama-sama dengan re-feeding di awal.
Anda hanya membutuhkan segelas air kepala muda untuk bantu mengatasi diare.
Akan tetapi, meski bisa dikonsumsi setiap hari, sebaiknya kamu hanya meminum air kelapa sebagai obat alami tiap setelah mendapat serangan diare.
Tidak hanya itu, Anda perlu ingat bahwa air kelapa tidak bisa untuk menjadi obat alami kolera (penyakit diare akut karena bakteri) dan oleh penderita gangguan ginjal.
Selain itu, air kelapa pun tidak bisa menjadi obat alami untuk mengobati gejala dehidrasi, ya.
Baca Juga: Kebiasaan Merendam Piring di Wastafel Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Kata Ahli
Artikel telah ditayangkan di idea dengan judul, Jangan Kaget Saat Tuang Jus Lemon ke Wastafel, Siapa Sangka Mertua Jadi Kegirangan Pas Tau Sink Kinclong Hanya dengan Bahan Dapur