GridFame.id - Lama bungkam, Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal tudingan manfaatkan kematian Eril untuk kepentingan politik.
Ridwan Kamil pun sampai berikan respon yang cukup nyelekit.
Sudah lebih dari sebulan sejak kematian Eril, Ridwan Kamil dan keluarga masih dirundung duka.
Kendati demikian, Ridwan Kamil dan keluarga tetap memperlihatkan senyum tegar mereka.
Meski banyak dibanjiri doa dan semangat, ada saja orang-orang yang memberi komentar miring soal kematian Eril.
Beberapa oknum menuding kematian Eril dimanfaatkan untuk kelancaran pilpres 2024 mendatang.
Bahkan ada yang memfitnah Ridwan Kamil kadikan Eril tumbal.
Kini, Ridwan Kamil beri jawaban menohok soal tudingan miring tersebut.
Nahloh, bagaimana ya?
Belum lama ini Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menceritakan momen nyesek saat pertama kali tahu Eril hilang di sungai.
Saat berada di Swiss, Ridwan Kamil sendiri tak terlalu membaca berita-berita yang beredar di Indonesia.
Pasalnya, Ridwan Kamil tak mau menambah beban pikiran lantaran banyaknya paranormal yang ikut pansos.
Sebagaimana diketahui, memang banyak peramal yang menerawang nasib Eril saat itu.
Salah satunya adalah Rara pawang hujan yang mengatakan sempat berkomunikasi dengan Eril.
"Puluhan paranormal ikut pansos, misalkan.
Makin males jadinya mendingan fokus," dikutip GridFame.id dari video Mata Najwa yang diunggah ulang akun @lambegosiip.
Ridwan Kamil lantas beri respon soal tudingan memanfaatkan Eril untuk kepentingan politik.
"Saya intip berita dikit, kan nggak semua orang juga punya empati ya, ada yang nuduh politik gini gini," cerita Ridwan Kamil.
Bahkan tak sedikit yang menuduh kematian Eril adalah sebuah kesengajaan.
Atalia Praratya pun sampai beberapa kali mengelus dada.
"Iya, itu jahat banget katanya 'Itu sengaja ya?'.
Belum tahu ya rasanya (kehilangan anak)," timpal Atalia Praratya.
Ridwan Kamil lantas berikan tanggapan santai namun nyelekit.
Tanggapan tersebut ia ambil dari salah satu pepatah bangsa Arab.
"Saya bilang begini, lihat saja pepatah Arab.
Pepatah bangsa Arab mengatakan 'Kalau kamu merespon orang gila, kamu ikut gila'.
Jadi memang nggak perlu direspon," ujar Ridwan Kamil.