Beberapa kelompok tidak merasakan gejala Omicron BA.4 dan BA.5 ringan tetapi banyak yang merasakan kondisi parah.
Kira-kira kelompok apa saja yang dimaksud?
Seperti yang kita tahu kehadiran Omicron BA.4 dan BA.5 disebut sebagai ‘biang kerok’ naiknya kasus Covid di Indonesia.
Bahkan semakin bertambahnya kasus di Indonesia menjadikan pemerintah pusat menarik rem darurat dengan mewajibkan booster sebagai beberapa syarat tertentu salah satunya syarat perjalanan.
Padahal beberapa peneliti menyebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 gejala yang ditimbulkan cenderung lebih ringan daripada varian sebelumnya.
Baca Juga: Ini Arti Siput Masuk Rumah, Ternyata Bisa Jadi Tanda Anda Akan Disantet, Jangan Lagi Disepelekkan!
Aplikasi Bank BRI Diduga Jebol Hingga Uang Nasabah Dikuras, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Sistem aplikasi mobile banking Bank BRI disinyalir jebol.
Dalam berita yang beredar, uang saldo rekening salah satu nasabah BRI Kantor Cabang (KC) Denpasar Bali berjumlah Rp 63,9 juta dikuras habis oknum tidak dikenal.
“Begitu saya ketik user name dan password dalam aplikasi mobile banking BRI seperti biasa saya gunakan dalam handphone, tiba-tiba sistem diambil alih dan tidak bisa saya kontrol. Dalam hitungan 5 menit saldo langsung dikuras habis Rp 63,9 juta. Padahal, batas limit transaksi biasanya hanya Rp 25 juta. Ini sangat mengerikan!,” ungkap Kadek Arimbawa Putra nasabah bank BRI KC Denpasar mengaku menjadi korban kepada wartawan di Denpasar Bali, Rabu (06/07/2022)
Kadek menjelaskan, bahwa hari Minggu 3 Juli 2022, sekitar pukul 12.25 WIB berada di depan Mall Paragon Kota Semarang Jawa Tengah menerima pesan Whatsapp dari nomor telpon 082278598220 menyampaikan informasi bahwa ada peningkatan biaya transaksi Rp150.000 (seratus lima puluh ribu) per bulan atau tetap Rp 6.500 (enam ribu lima ratus) sekali transaksi.
“Selanjutnya saya membalas juga melalui pesan Whatsapp menyatakan tidak setuju dengan peningkatan biaya menjadi Rp. 150.000. Saya tetap memilih biaya Rp. 6.500 untuk setiap transaksi,” sebutnya.