Find Us On Social Media :

'Tiba-tiba Sesak' Inalillahi Hancur Hati Raffi Ahmad, Orang Tercinta Sudah Tiada! Mertua Nagita Slavina Diduga Kena Serangan Jantung Meninggal saat Sujud, Kenali Gejala Penyakit Mematikan Ini

Orang tercinta Raffi Ahmad meninggal, mertua Nagita Slavina diduga kena serangan jantung

Dilansir dari CDC dan Healthline, inilah beberapa gejala serangan jantung yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Detak jantung yang tidak teratur

Gejala serangan jantung yang pertama adalah detak jantung yang tidak teratur. Gejala lainnya juga bisa berupa detak jantung yang sesekali terasa tidak normal. Misalnya datangnya detak jantung terasa terlambat atau tiba-tiba ada detak yang menyelip di antara 2 detak jantung normal.

2. Nyeri dada

Gejala serangan jantung yang kedua adalah nyeri dada. Nyeri dada atau angina pektoris adalah gejala awal penyakit jantung koroner yang paling umum dialami. Gejala nyeri dada bisa berbeda-beda setiap orang.

Beberapa orang mungkin merasakan dada seperti ditimpa sesuatu yang berat, ada juga yang merasakan dada seperti terbakar.

3. Sakit Perut

Baca Juga: Pantas Saja Sekarang Jadi Sultan, Faktanya Ayah Raffi Ahmad Bukan Orang Sembarangan dan Hingga Berhubungan dengan Bambang Trihatmodjo!

Gejala serangan jantung yang ketig adalah merasakan sakit perut. Gejala serangan jantung pada perempuan serupa dengan gejala kesehatan lain, sehingga sulit untuk mendeteksinya. Jika seorang wanita mengalami gejala tidak biasa, seperti rasa sakit pada perut yang benar-benar mendadak, tanpa disebabkan karena makanan pedas, disertai rasa pusing, dan sesak napas.

4. Napas tersengal-sengal

Gejala serangan jantung yang keempat adalah napas terengal-engal. Hal ini adalah sesuatu yang sangat wajar jika terjadi selepas melakukan aktivitas berat, misalnya berolahraga. Namun, jika napas tersengal-sengal terjadi setelah melakukan aktivitas ringan, mungkin ini merupakan gejala awal penyakit jantung.

Jadi, jangan sesekali menyelepekan gejala ini. Itulah beberapa gejala serangan jantung yang pelru Anda ketahui agar bisa mengantisipasinya. Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, hindari melakukan self diagnosis dan segera periksakan diri ke dokter.