Hal itu membuat Baim merasa bersalah melihat Paula ikut dibully habis-habisan.
"Maap saya tidak ada niat mengambil hak orang lain..Tolong salahkan semua pada saya..Kalau bisa jangan menyalahkan semua ini pada tim saya atau bahkan istri saya," tulis Baim.
"Semua terjadi karena memang ini ide saya..Berawal memang karena niatan kecil saya untuk membahagiakan istri saya,
"Kalian harus liat excitednya Paula melihat CFW ..Sekarang dia masih tidur Sedih melihat dia di bully karena tindakan saya..tolong jgn salahkan dia," sambungnya.
"Tadinya juga berpikir akan dibikin HAKI bareng-bareng sama mereka, cuma saya bilang daripada berkelanjutan, kayaknya saya pun bisa bilang enggaklah karena kita juga niatannya tidak ke sana sama sekali," jelasnya.
Baim membantah tudingan dirinya sengaja cari untung dari Citayam Fashion Week dengan memanfaatkan Bonge, Jeje dan Kurma.
"Sedih juga pas baca 'Mengambil untung dari ini'. Aduh saya bilang, malah kita mau menjadikan ini ajang besar dan hasilnya buat mereka semua," tutur Baim. "Intinya bukan HAKI, idenya itu kita adain suatu pagelaran atau kompetisi supaya Citayam Fashion Week ini ada dan enggak cuma gini aja," sambungnya.
Diakui Baim, sebelum mendaftarkan HAKI, Baim sudsh berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk meminta izin. "Kita mencari awalnya siapa yang punya HAKI-nya. Kalau saya tipikal orangnya mau ambil gitu aja hak orang, enggak," kata Baim. Tanggal 20 Juli 2022, Baim sudah menghubungi Bonge terkait HAKI ini terkait acara yang akan mereka buat. "Kalau HAKI itu ada (yang punya) saya mau minta izin boleh enggak yuk kita buat bareng. HAKI itu belum ada yang punya, akhirnya kita bikin aja HAKI-nya, se-simple itu, bukan kita ambisius untuk ambil haknya Citayam Fashion Week," jelas Baim lagi. Melalui video tersebut Baim juga menyampaikan niat untuk melepaskan pendaftaran merek Citayam Fashion Week. "Jadi memang kita mau melepaskan karena menurut saya enggak mau jadi kayak seperti ini," pungkasnya.